Banjarmasin – Sejumlah negara di belahan dunia telah mengalami resesi ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 yang belum kunjung pulih. Resesi merupakan penurunan pertumbuhan ekonomi secara rill selama dua kuartal berturut-turut.
Indonesia sendiri tengah berada diambang resesi ketika pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 dilaporkan terkontraksi, diangka minus 5,32 persen, seperti diberitakan Kompas.com, Jum’at (4/9/2020).
Lantas, bagaimanakah pendapat dan peran mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (FEB ULM) terhadap resesi?
Salah satu mahasiswa dari jurusan Manajemen FEB ULM mengatakan bahwa adanya pandemi ini menimbulkan terhambatnya siklus perputaran ekonomi di masyarakat. Dia berharap pemerintah dapat meminimalisir resiko terjadinya kemerosotan ekonomi dengan menerapkan regulasi yang baik.
“Resesi ini kan juga menyebabkan menurunnya investor, penjualan rumah jatuh dan harga saham jatuh. Alangkah baiknya bisa disikapi dengan baik,” ujarnya dalam wawancara via WhatsApp (16/09/2020).
Menurutnya, mahasiswa dapat berkontribusi dengan menciptakan ide-ide bisnis agar bisa menyokong kehidupan masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang pengangguran ataupun mengalami keterbatasan ekonomi.
Mahasiswa lain dari jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) FEB ULM berargumen bahwa dampak resesi bagi mahasiswa berbeda-beda, sesuai individu masing-masing.
Bagi mahasiswa yang tugasnya menuntut ilmu dan menghasilkan output di masyarakat nanti, mereka kurang merasakan dampak resesi karena belum memikirkan bagaimana mencari pendapatan. Lain halnya dengan mahasiswa yang kuliah sambil bekerja atau berbisnis, kegiatan mereka akan terhambat seiring pendapatan masyarakat yang menurun.
Dia melanjutkan, masyarakat yang bekerja di dunia industri akan mengalami kemerosotan ekonomi yang disebabkan oleh transaksi ekonomi yang terhambat, ditandai dengan daya beli dan pendapatan masyarakat yang menurun.
“Alhasil, kalau dalam sudut pandang dunia perusahaan akan terjadi PHK dan justru akan meningkatkan tingkat pengangguran,” jelasnya.
Menurutnya, kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat luas dapat mengatasi resesi ekonomi agar siklus bisnis itu tetap berjalan.
Reporter :
Mayra Shafira
Rasyid Al Izhar
Helma Azizah
Redaktur/Editor:
Agus Hermawan