Banjarmasin – Forum For Young Journalist merupakan kegiatan tahunan dari LPM-Jurnal Kampus. Dimana peserta yang ikut dari mahasiswa baru angkatan baru serta calon pengurus baru. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang dunia jurnalistik serta memperkenalkan unit kegiatan mahasiswa LPM – Jurnal Kampus bagi mahasiwa baru. Manfaatnya ialah untuk melihat potensi calon anggota baru dalam hal jurnalistik, agar kelak para calon anggota baru ini akan ahli dalam bidang yang dimilikinya.
Acara FYJ ini di adakan pada hari Sabtu tanggal 7 November 2020 yang dilaksanakan secara online melalui zoom meeting, yang dimana mengundang pembicara Nasional yaitu Djati Darma seorang Journalist dari Liputan 6 SCTV untuk memberikan materi dasar-dasar jurnalistik dan seorang dosen dari STIE dan ambassador dari IE2I yaitu Erini Junita Sari untuk memberikan materi public speaking.
Acara Forum For Young Journalist inipun tak ketinggalan dapat antusias dari maba yang ikut bergabung. Sehingga banyak mahasiswa dari berbagai jurusan ikut serta dalam webinar ini.
“Yang paling berkesan itu kakak dan abangnya yang ramah banget sama maba apalagi waktu game, materinya juga sangat memotivasi saya, terutama ketika pertanyaan saya di jawab sama bang Djati dan kak Erini, terus kaget di followback juga sama kak Erini” tutur Aulia Rahmi dari jurusan S1 Akuntansi.
Dalam menuju acara tersebut pasti banyak hal-hal yang perlu disiapkan, apalagi untuk tahun ini dilakukan secara daring yang dimana berbeda dengan FYJ tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan secara offline. Dimana komunikasi adalah suatu hal yang sangat penting diperhatikan agar tidak terjadi miss komunikasi sesama anggota panitia.
Pemimpin Umum Jurnal Kampus, Juniar Pratama Putra angkat suara, “Perbedaan yang nampak bisa di lihat dari segi kemeriahan acara. Jika FYJ dilaksanakan offline, peserta bisa merasakan langsung experience dari kegiatannya. Sementara jika dilaksanakan online sepertinya kurang berkesan di benak peserta. Kedua, perbedaan terlihat dari segi peserta, karena kegiatan dilakukan via daring maka peserta yang mengikuti kegiatan pun jumlahnya lumayan banyak, yang saya tahu mencapai lebih dari 90 orang, sementara kalau offline biasanya tidak melebihi jumlah yang ada.”
Lalu, apasih keistimewaan FYJ 2020? Kita tahu bahwa kegiatan secara normal pasti mendatangkan pemateri dan guest star secara langsung di tempat, tidak mungkin atau bisa kita sebut sangat sulit mengundang pemateri dari luar daerah, jangankan dari domisili lain, yang satu domisili saja agak sulit karena harus menyesuaikan jadwal mereka, belum lagi ada hambatan lainnya.
“Kerennya pemateri pada tahun ini salah satunya merupakan pemateri nasional serta dosen yang tidak kalah kerennya juga karena kiprah beliau yang sangat luar biasa dalam kariernya. Saya selaku pemimpin umum juga bangga kepada panitia FYJ 2020, walaupun kita masih dalam kondisi pandemi tapi kita masih bisa melaksanakan kegiatan penyambutan mahasiswa baru dengan baik. Harapan saya semoga ini menjadi yang pertama dan juga terakhir kalinya FYJ dilaksanakan online.” Jelas Juniar.
Semoga FYJ tetap ada agar maba-maba selanjutnya juga bisa merasakan keseruannya. Dengan adanya FYJ ini diharapkan seluruh peserta bisa menerapkan dan mempraktikkan langsung apa yang di pelajari, mengundang pembicara nasional secara langsung serta konsep kegiatan yang lebih baru agar lebih menarik minat peserta