Banjarmasin – Kampus Merdeka pastinya sudah tak asing lagi di telinga mahasiswa. Ini merupakan sebuah kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil secara bebas selama tiga semester di luar program studi. Program ini disambut baik oleh para mahasiswa, tak terkecuali Mahasiswa Prodi (Program Studi) S1 Akuntansi FEB ULM yang turut andil dalam program pemerintah yang sudah diluncurkan sejak pertengahan tahun 2021 ini.

Ditambah dengan terpilihnya Kapropdi & Sekprodi Akuntansi yang baru, dengan percaya diri Pak Alfian Misran, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Kaprodi baru menyatakan pada Semester Ganjil 2021/2022 ini, mahasiswa Akuntansi termasuk mahasiswa terbanyak di FEB ULM yang mengikuti proses seleksi 9 program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) sehingga dapat lolos seleksi secara nasional dalam 3 Program MBKM, yaitu Program Magang Bersertifikat sebanyak 3 mahasiswa, Program Studi Independen sebanyak 6 mahasiswa, dan Program Pertukaran Pelajar sebanyak 4 mahasiswa sehingga total keseluruhan adalah 13 mahasiswa.

Para mahasiswa yang lolos ini telah menyisihkan sekitar 5.000 hingga 7.000 lebih pendaftar dari masing-masing Program MBKM yang mereka ikuti. Secara keseluruhan, jumlah mahasiswa dari Prodi Akuntansi memegang peringkat kedua terbanyak di tingkat ULM yang lolos seleksi nasional MBKM. Pencapaian ini tak luput dari peran kampus yang mana menyediakan standar layanan di FEB ULM dengan cukup baik.

Manfaat mengikuti program Kampus Merdeka ini pun begitu banyak,  seperti yang disampaikan oleh Miss Enny Hardi, S.E., M.Si., Ak. selaku Sekprodi baru bahwa dengan adanya program ini mahasiswa dapat belajar beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dan mereka juga mendapatkan pengalaman yang sangat berharga melalui dunia praktik, serta mendapatkan wawasan yang luas melalui teknik belajar yang baru.  Hal ini tentu akan mempersiapkan diri mereka untuk terjun di dunia kerja.

Program Kampus Merdeka harus dianggap penting bagi mahasiswa karena dapat memberi kesempatan untuk memperdalam studinya dengan berbagai pilihan skema belajar di antaranya, seperti belajar di prodi yang berbeda, universitas yang berbeda, bahkan di perusahaan-perusahaan untuk belajar langsung dengan para praktisi yang bekerja di sana dan expert dalam pengimplementasian studi tersebut di dunia praktik. Hal ini tentu menjadi keuntungan besar bagi mahasiswa.

Dilihat dari seberapa pentingnya Program Kampus Merdeka ini, maka strategi yang akan dijalankan adalah dengan melakukan sosialisasi tentang 9 Program MBKM dan juga memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk mengikuti program ini melalui berbagai dukungan yang dapat diberikan oleh prodi di antaranya dari sisi prosedur, aturan, layanan akademik hingga berupa dukungan moral.

“Diharapkan dengan adanya strategi ini akan ada lebih banyak mahasiswa yang mengikuti program tersbut dan memperoleh kesempatan seperti 13 rekan-rekan mereka yang lolos secara nasional,” tutur Pak Alfian.

Sebagai penutup, saat ini 13 mahasiswa yang lolos dalam program tersebut akan menjadi duta yang tidak hanya untuk Prodi Akuntansi dan FEB, tetapi mereka juga duta bagi ULM. Oleh karena itu, ia juga menyampaikan sedikit pesan dalam wawancara daringnya.

“Doakan mereka yang sedang berproses untuk mendapatkan nilai tambah dalam proses belajarnya sebagai mahasiswa, tentunya di program mereka masing-masing. Di saat mereka kembali ke kampus, maka mereka akan menjadi SDM yang berkualitas untuk kampus dan juga menjadi narasumber bagi mahasiswa lainnya yang ingin mengikuti program MBKM ini.”

Jurnalis:
Apriliani
M. Alfian

Redaktur:
Aminah Cutari Zahra