Skip to content

083141241823

[email protected]

Contact
LPM JURNAL KAMPUS

LPM JURNAL KAMPUS

JurnalisMudaBangkitkanKarya

  • BERITA
  • BULETIN
  • MAJALAH
  • Struktur Organisasi
  • Program Kerja
  • Profil
  • Hubungi kami
  • Kategori
    • Artikel
    • Beasiswa
    • Covid-19
    • Ekonomi
    • Kampus Merdeka
    • Kontribusi Karya
    • Kontroversi
    • lifestyle
    • Ramadhan
    • Tips & Trik
    • ULM
    • Weekly News
  • BERITA
  • BULETIN
  • MAJALAH
  • Struktur Organisasi
  • Program Kerja
  • Profil
  • Hubungi kami
  • Kategori
    • Artikel
    • Beasiswa
    • Covid-19
    • Ekonomi
    • Kampus Merdeka
    • Kontribusi Karya
    • Kontroversi
    • lifestyle
    • Ramadhan
    • Tips & Trik
    • ULM
    • Weekly News
Contact

Debat Kandidat, Mahasiswa Tak Berminat?

  1. Home   »  
  2. Debat Kandidat, Mahasiswa Tak Berminat?

Debat Kandidat, Mahasiswa Tak Berminat?

Desember 8, 2018 jurnalkampus1JK News

Jurnal Kampus-(6/12/2018). Pesta politik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis sudah dimulai. Calon-calon Ketua Umum, baik di tingkatan Badan Eksekutif Mahasiswa ataupun Himpunan Mahasiswa sudah mengemuka dan tak sungkan-sungkan berkampanye untuk mendulang suara. Tentu dengan membawa dan menawarkan visi dan misi masing-masing.

Salah satu kegiatan yang digelar pada Pemilu Raya Mahasiswa atau PEMIRA tahun ini adalah debat kandidat calon Ketua Umum BEM dan Himpunan Mahasiswa, dilaksanakan pada Kamis (6/12/2018). Dimulai dari pukul 09.00 pagi di pendopo Open Hall FEB ULM.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh KPUM tersebut bertujuan untuk semakin mengenalkan para calon ketua serta yang utamanya adalah mengetahui visi dan misi yang akan dibawa setiap calon jika terpilih nantinya.

“Tujuannya juga adalah menyalurkan pendapat dan aspirasi untuk pemecahan masalah dengan berdiskusi dan penyampaian argumen,” tambah Edho, Ketua KPUM 2018.

Debat kandidat menghadirkan semua calon ketua dari masing-masing organisasi mahasiswa dalam sesi yang berbeda dan dipandu seorang moderator. Di awali dari Himade, HIMIESPA, HMA, HMJ-M, dan BEM. Setiap kandidat mengambil pertanyaan yang terdapat dalam fishbowl untuk kemudian dibacakan moderator.

Selain menjawab pertanyaan dari moderator, mahasiswa yang hadir juga diperkenankan memberikan pertanyaan langsung kepada calon ketua. Panitia telah menyediakan dua buah tenda serta kursi untuk memudahkan para mahasiswa mengikuti kegiatan tersebut.

Berdasarkan pantauan tim redaksi, mahasiswa yang berpartisipasi jumlahnya masih terbilang minim. Tim redaksi kemudian melakukan survei kepada 58 mahasiswa FEB secara acak pada hari itu. Hasilnya didapati bahwa sekitar 55 % mengaku tahu akan adanya debat kandidat tersebut. Sedangkan yang tidak mengetahui sebesar 44%.

“Tahu informasinya dari OA Line,” ujar salah seorang mahasiswa.

Meski banyak mahasiswa yang mengetahui, nyatanya di lapangan jumlah mereka tidak terlalu signifikan. Sebagian yang hadir juga merupakan organisatoris dan tim sukses. Bahkan ketika ditanya mengenai minat mereka mengikuti kegiatan tersebut, 53% justru menyatakan tidak berminat.

Ada beragam alasan terkait hal tersebut sebagaimana yang dikeluhkan para mahasiswa. Seperti informasi yang tidak didapat, kursi dan tenda yang kurang, ataupun memang tidak tertarik dengan acara debat.

“Kurang tau, soalnya dari infonya saja belum jelas dan tiba-tiba mendadak ada acara debat hari ini. Terus tendanya kurang luas dan sedikit kursi yang disediakan hingga mengurangi minat saya untuk mengikuti acara tersebut,” ujar mahasiswa lainnya.

Selain itu, kebanyakan mahasiswa juga mengatakan bahwa mereka tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut karena berbenturan dengan jadwal dan tugas kuliah.

“Tidak berminat. Karena ada tugas kuliah yang harus diselesaikan dan itu lebih penting daripada ikut debat, karena (tugas kuliah) implikasinya ke nilai mata kuliah.”

Panitia KPUM sendiri mengungkapkan bahwa mereka sudah menyebarkan informasi kegiatan debat tersebut secara gencar seperti melalui media sosial dan sosialisasi ke kelas-kelas. Walaupun diakui pula bahwa penyampaian informasi tersebut tidak bisa menyeluruh.

“Promosi (acara debat kandidat) tersebut tidak dapat mencakup seluruh mahasiswa FEB ULM. Jadi tidak semua mahasiswa terutama yang bukan organisatoris mengetahui bahwa ada acara debat tersebut.”

Meski demikian, sejumlah mahasiswa masih menaruh minat yang cukup tinggi.

“Berminat karena ingin mengetahui para calon ketua yang selama ini belum saya kenal, terutama calon ketua BEM. Selain itu juga sekalian mau melihat teman saya karena dia mencalonkan diri sebagai Ketua Himpunan juga.” ucap mahasiswa manajemen angkatan 2016.

Sama halnya dengan Mardani yang juga tertarik mengikuti karena ingin mengetahui kualitas dan visi misi kandidat.

“Saya berminat karena ingin melihat kualitas dan visi misi kandidat calon ketua tersebut sehingga paham apa-apa saja yang akan dibawa oleh calon kandidat himpunan tersebut.”

Pihak panitia juga menepis mengenai kurangnya partisipasi mahasiswa. Panitia mengklaim bahwa banyak mahasiswa yang berminat, namun faktor cuaca dan kendala teknislah yang akhirnya membuat partisipasi mahasiswa menjadi minim.

“Sebenarnya tidak sedikit partisipasi mahasiswa mengenai acara debat ini. Karena banyak mahasiswa yang penasaran mengenai bagaimana jalannya debat di FEB ULM ini. Namun karena adanya kendala yaitu cuaca dan aliran listrik yang padam dan itu di luar kuasa kami. Maka hal itu menjadi salah satu penyebab kurangnya partisipasi mahasiswa pada acara debat ini.” (mnf)

Continue reading

Pos-pos Terbaru

  • Membanggakan! Dua Mahasiswa FEB ULM Terpilih sebagai Nanang Galuh Banjarmasin 2025
  • SIMARI Bermasalah, Mahasiswa Terpaksa Mengerjakan Ulang Tugas dan UTS
  • Portal Masuk ULM Akhirnya Diberlakukan, Pengawasan Kendaraan Diperketat
  • Lomba Bukan Beban, Tapi Liburan! Mahasiswa FEB ULM Ini Buktikan Bisa Berprestasi di Tengah Kesibukan
  • ULM Menjadi Tuan Rumah MTQMN 2025, Mahasiswa FEB Siapkan Performa Terbaik

JK News

Desember 2018
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  
« Nov   Jan »
Proudly powered by WordPress | Theme: goldly by reviewexchanger.