Jurnal Kampus-
Manajemen Pertunjukan Seni angkatan 2015 melakukan jumpa pers bersama para media dan awak pers mahasiswa yang ada di Banjarmasin pada Senin (07/01/2019). Diawali dengan alunan musik tradisional khas Banjar untuk menyambut tamu yang mulai berdatangan sekitar pukul 09.00 di Aula Gedung KNPI lantai 3 di Jalan Lambung Mangkurat.
Dalam kesempatan itu, dijelaskan bahwa Sendratasik Berkarya ke-8 menghadirkan kolaborasi empat pertunjukan, yaitu drama, musik, tari, dan film. Nantinya tidak hanya melibatkan mahasiswa Pertunjukan Seni saja, tetapi juga mahasiswa dari fakultas lain dan telah bekerjasama dengan pihak lain yang terlibat dalam penampilan dan penggarapannya.
“Dengan melibatkan pihak eksternal dari Prodi Pertunjukan Seni, tujuananya untuk bersama-sama memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Kalimantan Selatan,” ungkap Ilham yang merupakan Ketua Pelaksana Sendratasik Berkarya ke-8.
Sementara itu, Adam Pahlevi selaku pemimpin produksi mengungkapkan kendala mereka selama proses produksi film berlangsung. Kendala tersebut seperti misalnya cuaca hujan yang tentu menggangu jalannya penggarapan film. Adapun proses syuting film dilakukan di dua tempat yaitu Banjarmasin dan Banjarbaru. Sengaja tempat-tempat itu yang dipiliih karena sesuai dengan tema filmnya yang berjudul K’ASTU-RI.
Sekadar bocoran, film ini berkisah tentang kehidupan di masa depan. Film dengan director Ariel Lawang ini akan menggambarkan kehidupan umat manusia pada tahun 3515, di mana manusia akan hidup di bawah tanah karena udara yang sudah tidak baik lagi.
Keempat pertunjukan Sendratasik Berkarya tersebut dapat disaksikan pada tanggal 12 dan 13 Januari di Balairung Sari Taman Budaya Banjarmasin. Tersedia dua pilihan harga. Rp20.000 untuk sore hari dan Rp30.000 untuk malam hari. Pemesanan tiket bisa melalui panitia.
Reporter : Muhammad Aswat
Editor : Muhammad Noor Fadillah