Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat dapat merasa lega dan bangga karena telah diselesaikannya pembangunan dua buah gedung baru yaitu Lecture Teather Building dan Post Graduate Building. Total terdapat duabelas gedung baru yang dibangun di kawasan Universitas Lambung Mangkurat. Pembangunan gedung-gedung tersebut merupakan bagian dari Proyek bernama The Support to the Development of Higher Education Project atau sering disebut Proyek 7 in 1 dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan pendidikan tinggi secara bottom-up yang menekankan keunggulan dan kekhasan masing-masing universitas, serta mengembangkan sumber daya manusia yang koheren dan berkelanjutan.
Proyek yang menghabiskan dana sekitar Rp2,1 T ini didanai oleh IDB (Islamic Development Bank) dan SFD (Saudi Fund) ini ditujukan kepada tujuh universitas yang mewakili empat pulau besar di Indonesia, yaitu Universitas Surabaya dan Universitas Negeri Yogyakarta dari Pulau Jawa, Universitas Gorontalo dan Universitas Sam Ratulangi dari Pulau Sulawesi, Universitas Tanjung Pura dan Universitas Lambung Mangkurat dari Pulau Kalimantan, serta Universitas Syiah Kuala di Sumatera. Pada Sabtu, 29 Juli 2017 dilakukan Peletakan Batu Pertama Gedung Baru Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang mengawasi berlangsungnya pembangunan ke-duabelas gedung di Kawasan Universitas Lambung Mangkurat.
Lebih kurang Rp 300 M telah dihabiskan untuk membiayai pembangunan ke-duabelas gedung tersebut dan memakan waktu lebih dari satu tahun. Sementara itu, Lecture Teather Building sendiri telah diresmikan oleh Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M. Si., M.Sc. pada Senin, 4 Februari 2019 yang lalu. Gedung ini tampil menawan dengan gaya arsitektur yang modern namun tetap terdapat ornamen-ornamen tradisional dan yang menjadi sorotan adalah warna kuning sama dengan warna almamater ULM pada gerbang pintu masuk ke dalam gedung, terlihat sangat kontras dengan warna di sekitarnya. Memiliki luas 1.575 m2 dengan fasilitas-fasilitas berupa lecture teather besar dan mini, backstage, ruang khusus untuk tamu VIP, kantor untuk kepanitiaan, serta toilet. Namun peralatan seperti proyektor, mikropon dan sound system masih belum tersedia hingga terpaksa menyewa atau meminjam dari pihak lain.
Hingga saat ini gedung ini terbatas untuk acara-acara penting, seperti sosialisasi, seminar umum, dan lain-lain. Dengan persyaratan telah mendapat izin khusus dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ULM. Menurut Mujib dalam wawancara, tidak menutup kemungkinan ke depannya Lecture Teather Building akan digunakan rutin karena saat ini masih menunggu lelang peralatan pada bulan april nanti dan kemungkinan akan bisa digunakan untuk kegiatan rutin pada tahun 2020. Sedangkan Gedung Post Graduate hingga kini masih belum dapat digunakan karena masih menunggu keputusan di rapat pimpinan.
Reporter :
Tim 5 : Ahamad Rahmatillah, Muhammad Azhari, Agus Hermawan
Tim 6 : Nadiatus Shalihah, Rabiatu Rapi’ah, Fikri Haikal
Fotografer : Ahamd Rahmatillah dan Nadiatus Shalihah
Redaktur : Siti Wardah