JURNAL KAMPUS-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (FEB ULM) sedang merenovasi Mushalla Ulul Albab yang berada di dalam lingkungan FEB ULM. Sejak renovasi dimulai pada bulan Oktober 2018 silam, kini renovasi sudah dibilang rampung  50 persen.

Renovasi mushalla Ulul Albab FEB ULM memang semestinya dilakukan mengingat kondisi fisik mushalla yang sudah mulai lbanyak rusak karena dimakan usia. Wakil Dekan II bidang keuangan dan kepegawaian FEB ULM Ibu Ade Adriani menjelaskan bahwa pembangunan Mushalla ULUL Albab sebenarnya merupakan hasil seleksi dari beberapa pilihan pekerjaan  yg akan dikerjakan oleh pihak fakultas dikarenakan untuk pekerjaan dengan budget di atas Rp50 juta harus dilakukan seleksi terlebih dahulu untuk menilai pekerjaan mana yang menjadi prioritas. Ibu Ade Adriani pun melanjutkan bahwa pelaksaan renovasi mushalla Ulul Albab ini melalui 2 tahap, tahap yang pertama sudah dilaksanakan, yaitu perluasan dan renovasi bagian bawah.

“(Mushalla Ulul Albab) ini sebenarnya direncanakan melalui 2 tahapan, ini baru tahap pertama  sesuai target”, terang Ibu Ade.

Ibu Ade menjelaskan bahwa renovasi Mushalla Ulul Albab sudah mencapai target yang ditentukan dan biaya yang dikeluarkan pun sudah mencapai Rp 200 juta.

“Pada renovasi tahap 1 kemarin yaitu memperlebar mushalla  dan masih belum mmperbaiki atap itu sekitar 200jt, dan tahap kedua berikutnya juga diperkirakan 200jt. Karena 200 jt itu sdh maksimal aturan keuangan kita”.

Ketua FSQ yang juga merupakan pengurus mushala Ulul Albab juga mengapresiasi renovasi Mushala Ulul Albab. Menurutnya renovasi mushala ini akan mempermudah jama’ah untuk beribadah.

“Alhamdulillaah kini mushala telah selesai direnovasi. InsyaAllah dengan perluasan mushalla bisa semakin memberikan kenyamanan beribadah dan memacu kami para pengurus FSQ yang diberi amanah untuk merawat dan memberikan pelayanan yang maksimal untuk para jamaah”, imbuh ketua FSQ.

Meskipun mengapresiasi, ketua FSQ pun menjelaskan kekurangan dari renovasi mushala, seperti fasilitas dalam mushala yang masih belum cukup, kaca jendela yang belum ada horden untuk menutupi wilayah perempuan, dan tempat wudhu yang masih belum ditutupi.

“Segi fasilitas, seperti ambal shalat yang tidak sebanding dengan jumlah jama’ah yang datang, jalan untuk ke tempat wudhu perempuan yang terlalu jauh, harus memutar dulu lewat luar ataupun pintu mushalla yang sulit dibuka. Disini kami merasa mungkin sebaiknya  jendela yang ada ditutup dengan horden, karena pada saat malam ruangan akan terlihat jelas dari luar”, ungkap ketua FSQ.

Hal serupa juga diungkapkan oleh mahasiswa(i) mereka sangat mengapresiasi renovasi mushala Ulul Albab. Namun menurut mereka masih ada kekurangan juga yang harus diperbaiki. Khususnya mahasiswa(i) reguler B, senada dengan ketua FSQ menurutnya jendela yang tidak ada horden untuk menutupi kawasan muslimah.

“Oh iya gak enak itu, terlihat dari luar. Secara kan kita perempuan kadang ada yang buka jilbab, jadi akan lebih baik juga dikasih horden biar sebagai perempuan lebih terjaga”, ujar seorang mahasiswi yang kuliah sore.

Renovasi mushalla Ulul albab adalah keputusan yang penting bagi FEB ULM karena mayoritas mahasiswa(i) merupakan muslim sehingga pelayanan untuk tempat ibadah merupakan hal yang penting. Dari tempat ibadah yang nyaman akan mendorong mahasiswa untuk lebih giat beribadah dan memunculkan  generasi yang berakhlak mulia.

Redaktur : Siti Wardah

Reporter:
-Tim 4 : deswandy, putri, veny, ichsan
-Tim 5 : rahmatillah, azhari, agus
-Tim 6 : nadiatus, rabiatul, fikri