Tahun 2019 ini akan menjadi salah satu tahun yang bersejarah bagi Indonesia karena pada tahun ini kita akan kembali mengadakan pesta demokrasi yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Tahun ini kita tidak hanya memilih Presiden dan Wakil Presiden untuk lima tahun ke depan tetapi juga para anggota dewan perwakilan rakyat mulai dari tingkat nasional hingga dewan perwakilan rakyat daerah yang terbagi menjadi dua yaitu provinsi dan kabupaten/kota, selain itu kita juga akan memilih anggota dewan perwakilan daerah.
Apabila diperhatikan ada lima jenis yang akan kita pilih di TPS nantinya yaitu Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR-RI, anggota DPRD Provinsi, anggota DPRD Kabupaten/Kota. Namun yang paling menarik perhatian masyarakat seluruh Indonesia ialah pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Karena pada pesta demokrasi kali ini kedua paslon terlihat sangat kompetitif dan saling berlomba-lomba dalam memperebutkan suara terutama suara generasi milenial karena jumlah pemilih generasi milenial sangat besar.
Sebagai generasi milenial beberapa mahasiswa membagikan tanggapannya terkait pesta demokrasi tahun ini. Kebanyakan di antara mereka cukup merasa antusias dengan pemilihan umum kali ini karena merupakan pemilihan pertama yang mereka lakukan bahkan banyak mahasiswa yang memutuskan pulang ke daerahnya masing-masing untuk melakukan pencoblosan pada 17 April 2019 nanti. Namun menurut mereka persaingan yang terjadi saat ini kurang sehat, terutama pada pemilihan calon presiden dan wakil presiden karena sering terjadinya saling serang antara kedua kubu, saling serang ini juga seringkali dilakukan oleh pendukung fanatik masing-masing paslon yang bisa saja membuat suasana menjadi kurang kondusif. Sering kali terjadi saling tuduh-menuduh satu sama lain yang membuat beberapa mahasiswa merasa jengah. Namun dibalik berbagai hal tersebut mereka sudah memiliki pilihan mereka masing-masing yang dianggap ideal walaupun ada beberapa yang masih belum mampu menentukan pilihannya, mereka mengatakan bahwa mereka tidak akan melakukan golput meski untuk saat ini belum menentukan pilihannya.
Namun sayangnya banyak dari mereka justru kurang mengetahui para calon anggota DPR-RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan DPD. Banyak di antara mereka yang kurang mengenal sehingga belum memiliki pilihan tersendiri terkait siapa atau partai mana yang akan mereka pilih, padahal kita semua tahu bahwa anggota DPR, DPRD dan DPD ini lah yang akan mewakili kita nantinya di pemerintahan dan memperjuangan hak-hak dan kesejahteraan masyarakat. Banyak di antara mereka yang tidak mengenal calon DPR, DPRD dan DPD justru hanya memilih yang mereka sekedar tahu saja atau sekedar kenal, ada juga yang memutuskan untuk golput dalam pemilihan DPR, DPRD dan DPD karena tidak mengetahui visi dan misi yang jelas dari calon di daerahnya. Ia mengungkapkan tidak ingin memilih anggota DPR, DPRD dan DPD hanya berdasarkan kenalan saja tanpa memperhatikan visi misinya.
Sebagai generasi milenial kita perlu berperan aktif dalam pesta demokrasi tahun ini karena generasi milenial menjadi penyumbang suara terbesar dalam pemilihan kali ini, pilihlah dengan bijak demi kemajuan bangsa Indonesia karena suara kita menentukan Indonesia lima tahun ke depan.
Reporter
Putri Khairina
Veny Noviana
Deswandi Andrean Wicaksono
Ichsan Maulana