Skip to content

083141241823

[email protected]

Contact
LPM JURNAL KAMPUS

LPM JURNAL KAMPUS

JurnalisMudaBangkitkanKarya

  • BERITA
  • BULETIN
  • MAJALAH
  • Struktur Organisasi
  • Program Kerja
  • Profil
  • Hubungi kami
  • Kategori
    • Artikel
    • Beasiswa
    • Covid-19
    • Ekonomi
    • Kampus Merdeka
    • Kontribusi Karya
    • Kontroversi
    • lifestyle
    • Ramadhan
    • Tips & Trik
    • ULM
    • Weekly News
  • BERITA
  • BULETIN
  • MAJALAH
  • Struktur Organisasi
  • Program Kerja
  • Profil
  • Hubungi kami
  • Kategori
    • Artikel
    • Beasiswa
    • Covid-19
    • Ekonomi
    • Kampus Merdeka
    • Kontribusi Karya
    • Kontroversi
    • lifestyle
    • Ramadhan
    • Tips & Trik
    • ULM
    • Weekly News
Contact

Tidak Banyak yang Tahu, Inilah yang Harus Mahasiswa Ketahui tentang SKPI dan SKKM

  1. Home   »  
  2. Tidak Banyak yang Tahu, Inilah yang Harus Mahasiswa Ketahui tentang SKPI dan SKKM

Tidak Banyak yang Tahu, Inilah yang Harus Mahasiswa Ketahui tentang SKPI dan SKKM

Maret 7, 2020 jurnalkampus1JK News

Sejak disosialisasikan pada tahun 2017 lalu, penerapan Sistem Kredit Kegiatan Mahasiswa atau SKKM mulai diberlakukan bagi setiap mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat pada tahun ini, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis. SKKM adalah ukuran aktivitas / kegiatan ekstra / intra / ko / kurikuler mahasiswa dalam melaksanakan seluruh kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Bertujuan untuk memacu dan memberikan penghargaan serta meningkatkan mutu mahasiswa dan lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (FEB ULM). Mahasiswa yang aktif dalam melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi diberikan penghargaan berupa sejumlah nilai kredit yang disebut Satuan Kredit Partisipasi (SKP) yang jumlah minimalnya telah ditentukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti yudisium.
Untuk mendapatkan poin SKKM, mahasiswa wajib mengumpulkan salah satu bukti fisik hasil kegiatan baik berupa sertifikat, Surat Keputusan (SK), piala, piagam, surat tugas, dan lain-lain ke Subag Kemahasiswaan FEB yang kemudian akan diverifikasi oleh tim validasi. Jika bukti tersebut dinyatakan valid, tim validasi akan menentukan nilai SKP lalu diinput ke aplikasi SIMARI.
Ada dua kegiatan yang bersifat wajib dalam melengkapi SKKM ini, yaitu mengikuti PKKMB / P2B dan tes TOEFL yang memiliki bobot 25 SKP. Sedangkan, pada kegiatan di bidang organisasi kepemimpinan, bidang penalaran dan keilmuan, bidang kegiatan minat dan bakat, bidang kepedulian sosial, dan kegiatan lainnya mempunyai nilai bobot minimum sebanyak 75 SKP untuk mahasiswa program S1 dan 50 SKP untuk mahasiswa program D3. Setiap mahasiswa program S1 harus memenuhi bobot minimal 15 SKP pada setiap bidangnya, sedangkan untuk mahasiswa program D3 10 SKP. Oleh karena itu, mahasiswa harus bisa menyeimbangkan kegiatan yang dilakukannya dan menghindari hanya fokus ke suatu bidang saja.
Terdapat beberapa kriteria untuk jumlah poin yang didapat mahasiswa pada Transkrip Kegiatan Mahasiswa (TKM). Misalnya, untuk mahasiswa program S1 dinyatakan cukup apabila memperoleh nilai 100-150 SKP, baik dengan nilai 151-200 SKP, dan sangat baik dengan nilai lebih dari 200 SKP. Pengumpulan SKKM ini sendiri sangat berpengaruh kepada mahasiswa, khususnya yang berada ditingkat akhir. Mahasiswa yang belum memenuhi poin SKKM tidak bisa mendapatkan TKM, yang otomatis juga tidak bisa mendapatkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Apabila tidak memiliki SKPI, maka nomor ijazah tidak akan bisa keluar yang akan menyebabkan tertundanya kelulusan.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Bapak Dr. H. Ahmad Yunani, SE, M.Si. mengimbau bagi seluruh mahasiswa FEB ULM khususnya angkatan 2017 agar bukti-bukti fisik kegiatan seperti sertifikat, piagam dan lain sebagainya agar dikumpulkan dan hasil fotocopy atau scan diserahkan ke pihak jurusan masing-masing agar dapat divalidasi.
Beliau juga menegaskan pentingnya SKKM bagi mahasiswa. Sebelum ujian skripsi, mahasiswa harus mempunyai SKPI yang mana untuk mendapatkannya perlu melengkapi SKKM terlebih dahulu. Untuk saat ini, peng-uploadan SKPI di SIMARI masih belum dapat diakses. Akan tetapi, beliau mengharapkan agar pengumpulan SKKM ini bisa dilakukan setiap akhir semester agar saat tingkat akhir tidak menganggu ujian skripsinya.

TIM 1 : Helma Azizah
Nabilla Febrianur S
Mayra Shafira

Continue reading

Pos-pos Terbaru

  • Portal Masuk ULM Akhirnya Diberlakukan, Pengawasan Kendaraan Diperketat
  • Lomba Bukan Beban, Tapi Liburan! Mahasiswa FEB ULM Ini Buktikan Bisa Berprestasi di Tengah Kesibukan
  • ULM Menjadi Tuan Rumah MTQMN 2025, Mahasiswa FEB Siapkan Performa Terbaik
  • Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP-K Keluhkan Lambatnya Pengembalian UKT, Pihak Kampus Janjikan Dana Tetap Akan Kembali
  • Sempat Menurun, ULM Buktikan Kualitasnya dengan Memperoleh Akreditasi Unggul

JK News

Maret 2020
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  
« Feb   Apr »
Proudly powered by WordPress | Theme: goldly by reviewexchanger.