Banjarmasin–Antusiasme mewarnai pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) di seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia, termasuk di Universitas Lambung Mangkurat (ULM). UTBK SNBT tahun ini digelar dalam dua gelombang, gelombang pertama telah sukses terlaksana pada tanggal 30 April, 2 hingga 7 Mei 2024. Gelombang kedua dijadwalkan berlangsung pada tanggal 14 hingga 20 Mei 2024.
UTBK SNBT menjadi salah satu metode dalam seleksi mahasiswa baru dan merupakan jalur untuk masuk ke PTN di Indonesia, yang diselenggarakan dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) Republik Indonesia serta diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) untuk meningkatkan aksesibilitas dan transparansi dalam proses penerimaan mahasiswa baru.
“Materi yang diujikan sama seperti tahun sebelumnya hanya saja jumlah soalnya berbeda pada beberapa subtes dan tingkat kesulitannya juga lebih tinggi,” ujar Zia Ruhmana Maulida selaku peserta UTBK 2024 yang pernah mengikuti UTBK 2023 lalu sekaligus mahasiswi FEB ULM Prodi Akuntansi.
Materi yang diuji pada UTBK SNBT 2024 sama dengan tahun sebelumnya yang dibagi menjadi 3 bagian, yakni Tes Potensi Skolastik (TPS), Tes Literasi, dan Penalaran Matematika. TPS itu sendiri terbagi menjadi empat subtes, yaitu Penalaran Umum, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Pengetahuan Kuantitatif, dan Pemahaman Bacaan dan Menulis. Tes Literasi dibagi menjadi dua subtes, yaitu Tes Literasi Bahasa Indonesia dan Tes Literasi Bahasa Inggris.
“Jumlah soal pada tes Pengetahuan Kuantitatif tahun ini menjadi 20 soal dari yang sebelumnya 15 soal. Demikian pula pada tes Literasi Bahasa Indonesia, tahun ini menjadi 30 soal dari sebelumnya 45 soal,” lanjut Zia.
UTBK tahun ini mengalami berbagai perubahan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, baik dalam struktur tes maupun materi ujian. Perbedaan dan penambahan pada materi UTBK 2024 berfokus pada peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman mendalam tentang mata pelajaran tertentu. Selain itu, penyesuaian struktur tes pada UTBK 2024 mencakup variasi jenis dan jumlah soal yang lebih beragam.
“Perasaan saya setelah mengikuti UTBK kali ini agak gugup dan berdebar karena persiapan untuk UTBK singkat, sebabnya diawal mengharapkan lolos SNBP,” ungkap Deba, salah satu peserta UTBK 2024.
Sebagian besar peserta UTBK dalam menghadapi ujian mungkin tidak luput dari rasa gugup. Oleh karena itu, persiapan matang dalam menghadapi UTBK sangat diperlukan.
Zia memberikan beberapa tips untuk persiapan UTBK, yaitu memperbanyak mengikuti Try Out dan membangun suasana seperti simulasi UTBK. Dengan begitu maka akan terbiasa dalam menjawab soal dan mampu memanage waktu dalam mengerjakan UTBK nantinya. Sekarang ini, banyak sekali latihan soal online yang dibagikan melalui sosial media, hal ini dapat menjadi terobosan baru dalam mempermudah akses untuk latihan soal. Namun, persiapan yang diperlukan tidak hanya berupa materi pembelajaran saja tapi juga harus siap secara mental.
“Saran aku jangan buka sosmed, sih. Karena biasanya orang-orang bakal membagikan pengalaman mereka ikut UTBK, seperti mengatakan soalnya susah atau lainnya. Hal itu bisa saja mempengaruhi pikiran kita,” ujar Zia.
Istirahat yang cukup dan mengurangi pikiran negatif adalah kunci untuk meningkatkan kepercayaan diri dan fokus saat menghadapi UTBK. Doa dan keyakinan diri juga menjadi faktor penting untuk meraih hasil terbaik. Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, peserta UTBK SNBT diharapkan dapat meraih hasil yang memuaskan dan mewujudkan mimpinya untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi pilihan.
Jurnalis: Trixi Pratan Dawati Rizky Amalliah Redaktur: Nur Jaidah