BI Institute kembali membuka pendaftaran Program Bantuan Penelitian (Banlit) untuk tahun 2022. Program ini memberikan bantuan untuk penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa pada bidang ekonomi dan kebanksentralan dengan nominal 10 hingga 20 juta rupiah yang akan ditutup pada tanggal 31 Oktober 2022 mendatang.
Program Banlit merupakan salah satu program dari Bank Indonesia Institute yang diberikan kepada mahasiswa tingkat akhir pada jenjang S1 dan/atau setara, S2, dan S3 yang sedang menyelesaikan tugas akhir. Program ini bertujuan untuk mendorong partisipasi mahasiswa perguruan tinggi dalam pelaksanaan menyusun tugas akhir yang terkait dengan ruang lingkup kebanksentralan.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan bantuan ini antara lain:
- Mahasiswa/i WNI program S1 dan/atau setara, S2 maupun S3 dari Universitas/Perguruan Tinggi yang sudah memiliki Nota Kesepahaman (NK) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Banlit dengan Bank Indonesia Institute yang masih berlaku
- Mahasiswa/i yang sedang menyusun skripsi/tesis/disertasi di bidang ekonomi dan kebanksentralan, dan belum melakukan seminar hasil maupun sidang tugas akhir
- IPK minimal 3.25 dari skala 4.00
- Direkomendasikan oleh dosen pengampu kebanksentralan/Kepala Program Studi
- Proposal Banlit dinyatakan layak menerima Banlit oleh panitia seleksi Bank Indonesia Institute
Untuk jumlah bantuan yang diberikan pun beragam, yakni 10 juta rupiah untuk program S1, 15 juta rupiah untuk program S2, dan jumlah bantuan terbanyak adalah 20 juta rupiah untuk mahasiswa/i program S3.
Salah satu mahasiswa FEB ULM yang pernah menerima program ini adalah Muhammad Adisurya Pratama, mahasiswa angkatan 2017. Ia mengakui bahwa program ini sangat bermanfaat baginya karena merupakan salah satu langkah untuk menjadi seorang researcher yang andal dalam bidang ekonomi. Mahasiswa lulusan prodi Ekonomi Pembangunan tersebut begitu berambisi untuk mendapatkan Banlit karena ia telah memiliki rencana untuk membuat tesis yang sesuai dengan standar lembaga penelitian internasional.
“Bantuan penelitian dari Bank Indonesia Institute ini memberikan banyak manfaat, salah satunya adalah pengembangan penelitian tentang kuantitatif yang berkaitan dengan concern Bank Indonesia,” ujar Adisurya.
Kemudian, Adisurya membagikan empat strateginya untuk memperoleh bantuan ini. Strategi pertama, yaitu mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, lalu yang kedua adalah mengkaji topik yang relevan dengan konsentrasi Bank Indonesia Institute. Strategi ketiga, yakni mencari topik yang sesuai dengan minat bakat sendiri, dan terakhir mengenali diri sendiri untuk menyesuaikan diri dengan standar dari Bank Indonesia.
Sebagai penutup, Adisurya juga memberikan beberapa tips sukses untuk mendapatkan bantuan penelitian ini. Pertama, memperbanyak membaca agar lebih mudah mendapatkan ide. Kedua adalah menyusun strategi dan time management. Kemudian yang terakhir, harus memiliki rancangan tentang topik yang ingin diangkat.
Selengkapnya :
https://drive.google.com/file/d/1MUVh5JFhxSjcoTdol7Q2b3tSs4Wua_wm/view?usp=drivesdk
Jurnalis:
Ahmadarrifa’i
Muhammad Ramadhani
Muhammad Hary Sabarno
Redaktur:
Aprilliani