Banjarmasin – Penyebaran pandemik COVID-19 yang menjangkiti berbagai wilayah di Indonesia saat ini terus meningkat. Di tengah situasi ini, beredarnya kabar berita bohong atau hoax yang dibuat oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab kian melonjak dan membuat masyarakat semakin resah dan panik.
Hoaks ialah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Pada zaman modern sekarang ini, sangatlah mudah untuk mengakses berita-berita terbaru, salah satunya berita tentang COVID-19.
Kita sering menjumpai pesan di grup WhatsApp yang diteruskan oleh penerima berupa informasi seputar virus ini. Dalam hal ini, WhatsApp membuat kebijakan baru yang membatasi pengguna untuk meneruskan pesan agar meminimalisir informasi yang kurang akurat adanya.
Pemerintah bersama kepolisian sudah berupaya mengatasi dan menindak tegas penyebaran berita hoax ini. Pada tanggal 3 April 2020 lalu, Direktorat Siber Bareskrim Mabes Polri menangkap pelaku penyebaran hoax tentang virus corona dan telah menetapkan 75 tersangka terkait kasus ini.
Maraknya berita palsu ini, dikhawatirkan akan membuat masyarakat kurang percaya dengan otoritas kesehatan dan lebih memilih menggunakan caranya sendiri, seperti temulawak yang banyak dicari masyarakat karena dianggap dapat menjadi penangkal virus. Menangkal berita bohong tersebut, pemerintah memfasilitasi situs-situs resmi agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang konkret terkait pandemik ini. Diantaranya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memiliki situs pantau corona bernama infeksiemerging.kemkes.go.id yang memberikan informasi penyebaran virus corona baik secara global maupun nasional.
Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga memiliki situs pantau virus corona bernama covid19.go.id yang diharapkan dapat menjadi rujukan untuk informasi satu pintu mengenai virus corona dan bagaimana mengendalikannya.
Dikala menerima suatu berita atau informasi, kita sebaiknya memeriksa terlebih dahulu apakah berita tersebut memang benar atau terverifikasi. Kita harus pintar dalam menyaring informasi sehingga tidak membuat orang lain ikut panik dengan alasan yang tidak jelas.
Kontribusi kecil kita sangat penting dalam mengingatkan kepada orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman-teman agar tidak terhasut oleh berita bohong. Maka dari itu, berhati-hatilah sebelum menyebarkan informasi agar terhindar dari penyebaran berita hoax yang akan berakibat fatal.
Tim 1
Helma Azizah
Mayra Shafira
Nabilla Febrianur