Banjarmasin – Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 gelombang I telah berhasil dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2020 lalu. Sebanyak 8.352 peserta yang mengikuti ujian mengerjakan Tes Potensi Skolastik (TPS) bertempat di Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Para peserta yang datang tidak hanya dari Kalimantan Selatan saja, namun juga dari sejumlah daerah di Indonesia bahkan luar negeri.
Pelaksanaan UTBK di tengah pandemi korona dilakukan berdasarkan protokol kesehatan Covid-19. Semua peserta diwajibkan menjaga jarak dari masuk dan keluar ruang ujian diatur satu persatu. Jumlah peserta ujian pun disetiap ruangan dibatasi hanya 50% dari kapasitas komputer.
“Saat di dalam ruangan, dikasih tisu alkohol untuk membersihkan mouse dan keyboard komputer,” tutur salah satu peserta.
Dr. H. Ahmad Yunani S.E., M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ULM memberikan penjelasan mengenai protokol yang diterapkan.
“Peserta wajib memakai masker atau face shield serta dianjurkan pakai sarung tangan termasuk panitia dan memasuki ruang karantina selama 30 menit sebelum tes. Sebelumnya peserta diharuskan mencuci tangan dan diukur suhu tubuh terlebih dahulu. Jika ada peserta yang suhu tubuhnya di atas 37,5ºC dengan gejala batuk dan pilek dilarang mengikuti tes dan digeser jadwalnya berdasarkan persetujuan LTMPT.”
Beliau juga mengungkapkan bahwa adanya calon mahasiswa yang dinyatakan positif saat swab test tidak bisa mengikuti ujian dan harus dikarantina serta boleh mengikuti ujian mandiri jika dinyatakan sembuh.
Beliau menambahkan bahwa untuk rencana perkuliahan semester ganjil akan dilakukan lewat daring (dalam jaringan). Apabila ingin mengurus perihal administrasi seperti ujian, skripsi, magang, dan kegiatan ormawa bisa dilayani langsung secara terbatas sesuai protokol kesehatan dan tidak berkerumun lebih dari 5 orang. Jika terdapat perkembangan positif melandai Covid-19, maka akan dievaluasi.
Reporter : Helma Azizah, Abdul Rasyid dan Mayra Shafira
Editor : Agus Hermawan