Banjarmasin – Akhir-akhir ini banyak berita yang mengabarkan bahwa mahasiswa akan melaksanakan wajib militer selama 6 bulan atau 1 semester. Wajib Militer atau wamil merupakan kewajiban bagi seorang warga negara berusia muda terutama pria, biasanya antara 18 – 27 tahun untuk menyandang senjata dan menjadi anggota tentara dengan mengikuti pendidikan militer guna meningkatkan ketangguhan serta kedisiplinan orang tersebut. Salah satu negara yang menerapkan wajib militer adalah Korea Selatan.
Hal ini merupakan salah satu program dari Kampus Merdeka yang di rencanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tapi hanya sebatas pembicaraan awal dari Kemenhan dan Kemendikbud. Dimana bertujuan agar mereka bisa aktif berkegiatan di luar minat dan bakat mereka, selain itu juga untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara bagi generasi milenial. Nadiem Makarim menegaskan bahwa pendidikan militer tidak wajib bagi mahasiswa, tetapi bersifat suka rela.
“Nanti dalam satu semester mereka bisa ikut pendidikan militer, nilainya dimasukkan ke dalam SKS yang diambil. Ini salah satu yang sedang kita diskusikan dengan Kemendikbud untuk dijalankan,” kata Trenggono dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (16/8).
Beberapa mahasiswa yang pro terhadap rencana ini mengatakan bahwa hal itu bisa melatih mental, kerja sama dan meningkatkan kedisiplinan sehingga tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga secara mental.
Sedangkan dari sisi kontra, “Saya berpendapat bahwa pendidikan militer bagi mahasiswa kurang perlu, karena kondisi negara kita sedang tidak (rawan) berperang dengan negara atau pihak lain, kalau mengacu pada Korea Selatan tentu saja mereka melaksanakan wajib militer karena sedang bersitegang dengan tetangganya yaitu Korea Utara, jadi warganya harus siaga.” ucap salah satu mahasiswa.
“Ide pendidikan militer ini memang bagus tapi kurang efektif, karena di Indonesia saat ini lebih perlu meningkatkan kualitas SDM daripada kualitas militernya. Pendidikan militer ini sebaiknya masih berhubungan dengan sarana edukasi di kampus dan menekankan pada kreativitas mahasiswa dalam membuat inovasi yang berhubungan dengan rasa nasionalisme, persatuan, serta etika berbangsa dan bernegara yang baik.” lanjutnya.
Hingga saat ini, kabar tersebut masih tahap proses pembicaraan, maka kalian para mahasiswa ataupun calon mahasiswa sebaiknya segera mempersiapkan diri.
Reporter : Meylina Syahda & Nabilla Febrianur Saida
Editor : Agus Hermawan