Banjarmasin—Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat telah menetapkan bahwa perkuliahan tatap muka kembali dilaksanakan secara luring usai dua tahun melaksanakan perkuliahan secara daring. Tentunya pelaksanaan perkuliahan secara daring ini sudah tidak asing lagi bagi para civitas academica FEB ULM karena telah beradaptasi dengan digitalisasi sejak pandemi Covid-19. Berbeda dengan sebelumnya, kini FEB ULM kembali melaksanakan perkuliahan secara daring sehubungan dengan datangnya bulan Ramadhan 1444 H.
Hal ini disampaikan oleh Dekan FEB ULM melalui Surat Edaran Nomor 526/UN8.1.12/PS/2023 perihal Pemberlakuan Perkuliahan Daring Selama Ramadhan Untuk Kelas Sore di Lingkungan FEB ULM untuk menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 06 tahun 2023 tentang “Jam Kerja Aparatur Sipil Negara pada Bulan Ramadhan 1444 H di Lingkungan Instansi Pemerintah”. Surat tersebut disampaikan kepada civitas academica FEB ULM untuk memberitahukan bahwa pelaksanaan perkuliahan selama bulan suci Ramadhan 1444 H yang dimulai pada pukul 15.30-18.00 WITA (Senin-Kamis) dan 16.30-18.10 WITA (Jumat) dilaksanakan secara daring. Adapun untuk link zoom telah disediakan di akun SIMARI masing-masing dosen pengampu mata kuliah.
Ghazyrullah Nur Khair selaku mahasiswa FEB ULM memberikan tanggapannya saat diwawancara oleh LPM Jurnal Kampus, Jumat, (31/03). Ghazy menuturkan bahwa ia tidak merasa keberatan dengan perkuliahan daring untuk kelas sore selama dosen dan mahasiswa memiliki komitmen untuk aktif dalam proses perkuliahan. Namun, tentu ada beberapa kendala yang membuat mahasiswa kerap tidak konsentrasi mengikuti perkuliahan daring.
“Biasanya kendala yang paling sering terjadi itu kendala jaringan, device yang error, bahkan dari aplikasi Zoom sendiri seperti beberapa fitur Zoom di komputer yang belum tersedia di ponsel,” ungkapnya.
Pelaksanaan perkuliahan secara daring selama bulan Ramadhan tahun ini sebenarnya juga memberikan keuntungan berupa waktu yang fleksibel. Namun, hal ini juga merupakan tantangan bagi mahasiswa untuk bisa mempertahankan keefektifan belajar agar tidak mudah terdistraksi dengan hal-hal lain.
Jurnalis : Faizatul Mardiyah Marsello Nicolas Siti Noor Asifa Redaktur : Raudah