Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (FEB ULM) mengeluarkan kebijakan tentang perubahan jadwal perkuliahan selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah. Kebijakan ini telah diterapkan pada Rabu, 13 Maret 2024. Kebijakan ini dibuat karena umat muslim akan menjalankan ibadah puasa sehingga jam pembelajaran akan dipersingkat.
Ibu Mellani Yuliastina, SE., M.Ak., Ak., CA, selaku sekretaris program studi Diploma 3 Akuntansi FEB ULM sekaligus dosen Akuntansi di FEB ULM, memberikan tanggapan terkait perubahan jadwal perkuliahan selama bulan Ramadhan. Beliau berpendapat bahwa dampak positif dari perubahan jadwal perkuliahan ini adalah memudahkan mahasiswa/i yang rumahnya jauh agar sempat berbuka di rumah bersama keluarga karena jam perkuliahan selesai lebih awal dari biasanya.
“Namun di satu sisi kami sebagai dosen cukup kelelahan karena perubahan jadwal perkuliahan yang dibuat cukup padat. Waktu yang ditentukan pun terlalu singkat sehingga beberapa materi tidak tersampaikan dengan baik kepada mahasiswa/i,” ucap Ibu Mellani saat diwawancarai pada Jum’at, 23 Maret 2024.
Perubahan jadwal perkuliahan ini juga dinilai kurang efektif karena durasi pembelajaran yang sebelumnya 180 menit menjadi 90 menit saja selama bulan Ramadhan. Ibu Mellani menambahkan bahwa dengan perubahan jadwal tersebut membuat dosen merasa tidak maksimal dalam menyampaikan pembelajaran. Disisi lain, mahasiswa/i juga merasa kesulitan menerima materi karena durasi waktu yang terlalu singkat.
“Alhamdulillah, karena perubahan jadwal itu meringankan mahasiswa yang sedang berpuasa, jadi lebih banyak waktu luang untuk beristirahat. Mungkin hambatan yang dirasakan biasanya setelah sahur atau sholat subuh merasa ngantuk dan bisa ketiduran. Sedangkan, semisal ada mata kuliah jam 8, itu berpotensi membuat mahasiswa/i bisa terlambat. Untuk mengatasinya diusahakan sehabis sahur/sholat subuh langsung mandi agar kantuk berkurang,” tutur salah satu mahasiswa program studi Diploma 3 Akuntansi.
“Jujur saja, mungkin efek puasa dengan keadaan lapar dan haus jadi sulit untuk berkonsentrasi di kelas. Namun, itu kembali ke pribadi masing-masing untuk tetap semangat belajar walau sedang berpuasa,” ujar Naila, mahasiswa program studi S1 Akuntansi.
Dampak positif dan negatif tak luput dari penerapan perubahan jadwal kuliah selama bulan puasa ramadhan kali ini. Banyak tantangan yang harus dilalui selama perkuliahan di bulan puasa ini, sulit fokus selama pembelajaran, rasa lapar dan haus membuat badan jadi lesu dan mudah lelah. Namun, hal ini bukanlah hambatan melainkan langkah untuk mendapat keberkahan selama bulan suci Ramadhan. Bisa menahan lapar dan letih demi menuntut ilmu, pasti akan diberi limpahan rahmat.
Jurnalis: Trixi Pratan Dawati Dwi Risa Apriliana Redaktur: Nur Jaidah