Oleh: Ahmad Bulkini
Jurnal Kampus – Merealisasi agenda yang direncanakan, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) FEB mengadakan Hearing Dekanad yakni dialog Bersama Dekan dan Ketiga Wakil Dekan untuk menyampaikan aspirasi di Pendopo FEB Universitas Lambung Mangkurat, jumat (29/9) Pukul 09.00 WITA.
Dialog diadakan untuk menyampaikan beberapa aspirasi mahasiswa diantaranya Perbaikan fasilitas kelas seperti AC, kursi, dan LCD. Fasilitas umum seperti kantin dan jam operasi perpustakaan juga disampaikan mahasiswa. Tak hanya menyampaikan, mahasiswa bersama petinggi kampus juga mendiskusikan berbagai persoalan yang menjadi perhatian mahasiswa.
Bermula dari banyaknya keluhan dari mahasiswa mengenai fasilitas kampus dan ruang kelas, Fajery Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJ-M) merencanakan sebuah program yang menyalurkan aspirasi secara langsung ke petinggi kampus, alhasil gagasan tersebut disambut baik oleh Ketua Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Yudhi Trisnadi hingga semua Ketua Ormawa FEB sepakat untuk mengadakan program Hearing Dekanad.
“Tujuan agenda ini adalah menyampaikan aspirasi ke petinggi kampus dan mahasiswa non organisasi mengetahui pembangunan yang ada di FEB” Ujar Yudhi saat ditanya tim redaksi.
Pembahasan utama pada dialog ini adalah perbaikan fasilitas ruangan, seperti yang telah terjadi beberapa hari sejak adanya mahasiswa baru yakni kurangnya kursi dan AC tidak berfungsi menyebabkan perkuliahan tidak kondusif.
Tidak hanya itu, Persoalan penting lainnya jam kerja perpustakaan yang dianggap tidak menguntungkan mahasiswa, “perpustakaan istirahatnya ketika mahasiswa mau ke perpustakaan saat jeda kuliah siang sangat tidak menguntungkan” Ujar Mahasiswa yang mengikuti hearing Dekanad.
Penyampaian aspirasi belum cukup jika mahasiswa tidak mengikuti perkembangan solusi yang dilakukan petinggi kampus. Rencana solusi yang dibahas untuk mengatasi persoalan jam istirahat perpustakaan adalah akan dilakukan pembahasan dengan pengelola perpustakaan untuk menerapkan sistem kerja sift perpustakaan agar jam istirahat bisa ditiadakan.
“harapannya mahasiswa ikut partisipasi aktif untuk membangun kampus, kedepannya masalah klasik seperti keterbatasan sarana tidak ada lagi, dan mahasiswa juga akan mendapat umpan balik terhadap partisipasi mereka.” Harap Ketua HMJ-M yang akrab disapa Jery.
Dia juga menambahkan “tanggapan dari petinggi baik, semoga ada langkah kongkret dari petinggi kampus untuk mengatasi masalah klasik yang sering terjadi.”
Agenda ini direspon positif oleh mahasiswa, “dialog seperti ini baik untuk diadakan, agar tidak hanya segelintir mahasiswa yang mengetahui persoalan kampus namun menyeluruh, dan keluhan bisa disampaikan dengan baik kepada petinggi kampus.” Ujar M. Rauhan Fikri. Mahasiswa mengharapkan Solusi nyata yang dapat dirasakan langsung agar menunjang kegiatan mahasiswa dalam berprestasi secara akademik maupun non-akademik.