Penunjang kenyamanan pada suatu tempat salah satunya dilihat dari fasilitas yang ada. Fasilitas merupakan sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi. Sama halnya dengan Fakultas Ekonomi dan Binis Universitas Lambung Mangkurat (FEB ULM), keberadaan sarana dan prasana merupakan faktor pendukung terjalannya kegiatan akademik dan non akademik.
Fasilitas yang disediakan di kampus abu-abu ini sudah terbilang cukup lengkap dan terorganisir dengan baik. Namun, fasilitas kampus yang sudah lama tidak pernah terlepas dari keluhan-keluhan mahasiswa. Masih saja ada sebagian individu yang merasa tidak puas dan mengeluhkan permasalahan fasilitas tersebut.
Berdasarkan beberapa mahasiswa yang ditanyai mengenai fasilitas kampus, mereka mengeluhkan bahwa ada beberapa ruangan kelas yang AC-nya kurang dingin bahkan bertuliskan rusak hingga AC yang terlalu dingin. Selain itu, terkadang LCD Proyektor yang lambat terhubung dengan laptop juga menjadi keluhan karena cukup memakan waktu. Wi-Fi kampus yang “lelet” dan hanya terhubung di tempat-tempat tertentu juga tidak terlepas dari keluhan mereka.
Menanggapi keluhan-keluhan tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha FEB ULM pada Senin (16/3/2020) pun angkat bicara. Menurutnya, pihak kampus sudah melakukan servis secara berkala kepada fasilitas seperti AC dan keberadaan AC yang rusak memang sudah tidak dapat diperbaiki lagi. Hal ini juga dikarenakan pemakaian daya listrik yang banyak dalam satu waktu sedangkan tidak ada penambahan daya yang membuat listrik tidak stabil.
Faktor lain yang mempengaruhi kendala tersebut ialah bangunan fakultas yang sudah lama berdiri. Sedangkan di bangunan baru seperti Post Graduate memiliki ruangan-ruangan dengan AC yang dingin. Ini disebabkan daya listrik disana memang tersendiri dan fasilitasnya yang masih baru.
Mengenai permasalahan LCD Proyektor, biasanya kendala terdapat di laptop yang lambat atau tidak bisa terhubung. Jika terdapat kerusakan, maka pihak fakultas akan langsung menggantinya dengan yang baru. Para petugas biasanya akan sigap membantu jika memerlukan bantuan mereka.
Untuk penggunaan Wi-Fi sendiri, kendalanya terdapat pada keterbatasan jumlah pengguna dalam mengaksesnya. Jika dalam waktu yang bersamaan banyak pengguna yang terhubung ke Wi-Fi, otomatis kecepatan jaringan akan berkurang seiring banyaknya pengguna.
Disamping keluhan-keluhan mahasiswa mengenai fasilitas-fasilitas di atas, pihak fakultas terus melakukan upaya yang terbaik agar mahasiswa nyaman menggunakannya. “Ada hal-hal yang perlu dimengerti. Tidak semua hal bisa sesuai dengan keinginan” tutur KaBag TU itu.
Keberadaan fasilitas yang memadai harus seimbang dengan peran mahasiswa dan dosen agar fasilitas yang digunakan bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu, civitas akademika diharapkan dapat turut serta menjaga fasilitas yang ada di kampus, sehingga proses kegiatan pembelajaran menjadi nyaman dan efektif.
TIM 1 :
Helma Azizah
Nabilla Febrianur S
Mayra Shafira