Banjarmasin – Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru atau yang dikenal dengan istilah PKKMB telah dilaksanakan sejak sebelum perkuliahan dimulai. Namun, kegiatan ini masih menuai banyak perhatian dikarenakan banyaknya kejadian-kejadian unik didalamnya. Mulai dari kejadian lucu hingga kejadian yang tak mengenakkan terjadi.
Menatap layar laptop maupun smartphone selama berjam-jam memang membuat mata lelah dan mudah mengantuk. Begitu juga dengan para mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan PKKMB Daring. Berbagai kejadian lucu beredar di media sosial perihal peserta PKKMB yang ketiduran selama kegiatan hingga ada yang mengisi kebosanan dengan memakai fitur efek di Zoom.
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya sejak tanggal 14 September 2020, sempat viral di media sosial berupa potongan video yang menayangkan seorang mahasiswa baru di salah satu perguruan tinggi sedang dibentak oleh seniornya karena tidak memakai ikat pinggang. Hal ini menimbulkan berbagai reaksi dari warganet. Mereka mengatakan bahwa hal itu sangat berlebihan dan rasanya tidak bermanfaat, apalagi jika dikaitkan dengan alasan yang sering dituturkan, yaitu melatih mental.
Lalu, bagaimanakah serba-serbi PKKMB Online yang terjadi di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin?
Kegiatan PKKMB Universitas yang berlangsung selama satu hari, tepatnya pada tanggal 26 September 2020 ini memakan waktu yang lebih lama dari PKKMB Fakultas bagi salah seorang mahasiswi baru.
Ia turut membeberkan tentang beredarnya video aplikasi TikTok dari salah seorang peserta PKKMB ULM yang mengeluh karena banyaknya materi yang ditulis dan kegiatan yang terlalu lama. Ia mengaku bahwa PKKMB Online padahal jauh lebih ringan daripada PKKMB Offline.
Selain itu, ia menuturkan keresahannya terhadap kendala pengisian presensi dan kuesioner yang dilaksanakan selama kegiatan. Panitia mengarahkan peserta agar melakukan presensi saat acara berlangsung dan mengisi kuesioner. Akan tetapi, disatu sisi peserta juga dituntut untuk me-resume materi selama PKKMB berlangsung.
Bagi peserta yang menggunakan ponsel, mungkin menjadi sedikit ‘kerepotan’ karena tidak dapat membuka situs lebih dari satu dalam waktu yang bersamaan. Ia mengatakan jika ia melakukan presensi dan mengisi kuesioner, otomatis ia akan tertinggal pemaparan materi. Namun, jika ia fokus dalam menyimak dan me-resume materi maka ia tidak bisa mengisi presensi dan kuesioner.
Walaupun panitia menyarankan agar setiap peserta menggunakan laptop, hal ini sedikit memberatkan kepada peserta yang tidak memilikinya. Ia mengungkapkan bahwa seharusnya panitia sedikit memberikan keringanan untuk peserta yang tidak memiliki laptop agar presensi sebelum acara dimulai atau setelah acara berlangsung.
Kegiatan PKKMB adalah kegiatan untuk mengenalkan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru, maka diharapkan agar kegiatan ini benar-benar dapat membuat peserta dapat beradaptasi dengan kehidupan kampusnya. Tindakan bentak-membentak atau semacamnya dengan sebab yang ‘sepele’ dianggap bukanlah salah satu cara yang baik untuk menyelesaikan masalah.
Reporter :
Mayra Shafira
Helma Azizah
Rasyid Al Izhar
Redaktur : Agus Hermawan