Setiap mahasiswa pasti tidak asing dengan yang namanya kuesioner evaluasi dosen. Biasanya
di akhir semester sebelum dapat melihat hasil studi kita, mahasiswa pasti diminta untuk
mengisi kuesioner ini. Kuesioner tersebut merupakan kuesioner yang wajib diisi oleh
mahasiswa untuk memberikan penilaian terhadap kinerja dosen yang mengajar. Pengisian
kuesioner ini penting untuk bahan evaluasi dalam proses perbaikan kinerja dan mutu belajar
mengajar di lingkungan perkuliahan. Tentunya, setiap mahasiswa harus memberikan
penilaian secara jujur dan objektif agar dapat menjadi bahan acuan perbaikan di semester
berikutnya.
Dalam wawancara yang diadakan oleh LPM Jurnal Kampus pada Kamis, (2/6) Wakil Dekan
Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat, Ahmad
Rifani, SE, MM menuturkan bahwa hasil evaluasi dari mahasiswa ini akan terkirim secara
otomatis dan dapat dilihat oleh dosen yang bersangkutan melalui akun Simari. Selain itu,
hasil evaluasi yang dikirim oleh mahasiswa untuk mengevaluasi kinerja dosen ini juga bisa
dilihat oleh pimpinan prodi dan pimpinan fakultas melalui Sistem Informasi Eksekutif yang
ada di Simari.
“Hasil evaluasi dosen yang bersangkutan digunakan untuk evaluasi diri demi perbaikan
kinerja di semester berikutnya. Sementara bagi pimpinan, hasil penilaian dari mahasiswa
digunakan untuk evaluasi terkait pembebanan dosen dalam mata kuliah yang diampu,”
tuturnya.
Kemudian, jika ditemukan dosen yang mendapatkan penilaian buruk dari sebagian besar
mahasiswa, maka hal ini akan menjadi perhatian penting untuk pemberian mata kuliah bagi
dosen yang bersangkutan pada semester berikutnya. Evaluasi ini akan dibahas dalam rapat
bezzeting prodi yang kemudian akan diulas kembali dalam rapat bezzeting fakultas pada
setiap semester.
Melalui kuesioner ini, mahasiswa dapat memberikan saran serta kritik sesuai kondisi yang
sebenarnya agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran yang manfaatnya
tentu akan dirasakan oleh mahasiswa. Mahasiswa tak perlu khawatir dalam pengisian
kuesioner ini karena dosen hanya akan mengetahui dalam bentuk rekapitulasi sehingga
kerahasiaan responden terlindungi.
Namun, tak sedikit mahasiswa yang mengisi kuesioner evaluasi dosen dengan sembarangan
dan asal-asalan hanya untuk memenuhi kewajiban mahasiswa setiap akhir semester.
Mengingat pentingnya dampak dari hasil kuesioner evaluasi dosen ini, Bapak Rifani berpesan
agar mahasiswa berpartisipasi secara aktif dan mengisinya dengan sungguh-sungguh.
Jurnalis:
Siti Khadijah
Raudah
Nada
Redaktur:
Aprilliani