Banjarmasin—Perkembangan globalisasi saat ini membuat banyak informasi mudah untuk masuk ke masyarakat termasuk mahasiswa. Informasi yang berlebihan tanpa adanya penyaringan yang baik oleh penerima informasi dapat menyebabkan gangguan psikis akibat tidak bisa mengelola informasi. Terlebih lagi informasi yang diterima oleh mahasiswa sangat beragam dari bidang pendidikan sampai hiburan, informasi ini juga bercampur dengan realita kehidupan tiap individu.
Gangguan psikis biasanya dapat ditangani melalui psikiater atau mendatangi psikolog yang berpengalaman di bidangnya. Perlu bagi kita untuk segera melakukan konsultasi agar mendapatkan penanganan yang tepat sehingga tidak terburu-buru dalam melakukan self-diagnose. Kabar baiknya adalah mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat memiliki hak ekslusif untuk mendapatkan pelayanan konsultasi semacam ini.
Lambung Mangkurat Medical Center atau sering dikenal dengan LMMC merupakan klinik kesehatan yang dapat ditemui di Universitas Lambung Mangkurat. Pada umumnya, klinik kesehatan semacam ini bersifat terbatas hanya pada pelayanan pengobatan penyakit fisik. Namun, kabar baiknya adalah LMMC tidak hanya sebatas itu, melainkan juga berfokus pada pelayanan kesehatan mental.
Sebelum mendapatkan penanganan lebih lanjut, pelayanan ini tentu saja mempunyai beberapa prosedur untuk pendaftaran. Menurut hasil wawancara tim LPM Jurnal kampus dengan dr. Galuh Dwinta Sari, M.Psi selaku dokter psikologi, beliau mengatakan “Saat melakukan pendaftaran di LMMC, mahasiswa dapat meminta diarahkan ke poli psikologi.”
Selain itu beliau juga menambahkan kalau pendaftaran dapat dilakukan secara online karena saat ini untuk mendapatkan pelayanan konseling seperti ini ada yang namanya sistem antrian atau daftar tunggu.
Hal dikarenakan pelayanan psikolog yang berbeda dengan pelayanan lain, kalau biasanya dokter umum bisa melayani setiap hari maka untuk psikolog sendiri hanya seminggu satu kali yaitu di hari Rabu. Namun, dalam kondisi khusus yang menyebabkan psikolog tak dapat berhadir biasanya jadwal akan disesuaikan kembali.
Kemudian ketika sudah membuat jadwal dan jadwal pertemuan tiba, mahasiswa dapat mengisi formulir identitas kemudian melakukan sesi konseling. Biasanya perawatan seperti ini tidak bisa hanya satu kali. Tergantung pada masalah mahasiswa, bahkan terdapat beberapa kasus penanganan lebih lanjut yang memakan waktu lebih lama.
Biasanya sebelum mengetahui lebih lanjut bagaimana menangani masalah yang dialami mahasiswa, apabila mahasiswa berkenan maka akan dijalani psikotes terlebih dahulu. Tujuan dilakukannya tes tersebut adalah tak lain untuk mengetahui lebih mendetail dimana letak ‘luka’ pihak yang bersangkutan sehingga perawatan yang akan diberikan juga tepat. Namun, apabila mahasiswa tidak berkenan maka tidak dipaksakan untuk melakukan psikotes.
Saat ini psikotes tidak ditanggung oleh pihak Universitas, namun mahasiswa bisa mendapatkan pelayanan konseling secara gratis selama pihak yang melakukan pendaftaran merupakan mahasiswa aktif Universitas Lambung Mangkurat satu semester. Jadi, pada dasarnya pelayanan ini bersifat gratis untuk mahasiswa dan psikotes hanya serangkaian prosedur yang opsional.
Nah, untuk teman-teman yang penasaran dengan harga psikotes yang disediakan oleh LMMC. Biasanya harganya bervariasi tergantung dengan kebutuhan yang diperlukan. Namun, harga umum yang sering ditemui adalah sekitar Rp200.000 hingga Rp300.000.
Jurnalis Dahlia Noorhayati Redaktur Raudah