Jurnal Kampus – PT Ambapers bersama dengan Pelindo 3, PT Bangun Banua dan Banjarmasin post kembali workshop mengenai kemaritiman leadership yang berorientasi pada pengelolaan dan potensi sungai. Workshop ini dilaksanakan pada selasa (20/3) di Aula Barito lantai 2 Kantor Pelindo 3 Banjarmasin.
Tema workshop yang diusung adalah Maritime Leadership Training. Sebagai kota seribu sungai, banjarmasin merupakan tempat yang strategis untuk mengembangkan potensi sungai yang berorientasi pada ekonomi kerakyatan. oleh sebab itu, mengadakan workshop kemaritiman mengenai potensi sungai diperlukan oleh berbagai narasumber terkait. Narasumber dari berbagai pihak mengisi acara workshop ini. Ada 2 narasumber perwakilan pemerintah daerah yakni Ir. H. Sugito, selaku kepala Bappeda Kota Banjarmasin dan Bambang Gunawan dari Tata Kelola KSOP Banjarmasin. Selain itu, Narasumber dari jurnalistik maritim diwakili oleh Pimred Banjarmasin Post, Musyafi.
Dirut Ambapers, Syaipul Adhar dan Direktur Eksekutif, Nugroho Dwi Priyohadi menjadi narasumber yang mewakili praktisi di bidang kemaritiman. “harapannya workshop ini tidak berhenti disini saja, melainkan akan diadakan lagi untuk membahas mengenai perkembangan pengelolaan sungai banjarmasin” harap Syaipul Adhar pada sambutannya sebelum membuka acara.
Tidak hanya narasumber dari lokal kalimantan selatan, CEO Pelindo 3 regional kalimantan, Recky Julius Ulal juga hadir untuk memaparkan kinerja pelindo trisakti dan regional kalimantan. Pelindo selaku BUMN yang berada di sektor kemaritiman mempunyai peran penting dalam mengawal pengelolaan sungai khususnya sungai barito yang ada di banjarmasin.
Sebagai informasi, workshop kemaritiman leadership ini dihadiri sebanyak 75 orang peserta. Peserta dari berbagai profesi memenuhi ruangan aula seperti dari mahasiswa, sekolah kemaritiman, HIPMI, FPPI, akademisi hingga praktisi. “workshop ini sangat mengedukasi dan dengan adanya workshop ini kami bisa mengetahui rencana tata kelola kota banjarmasin yang strukturnya dibentuk melalui sungai” jelas anggota forum pemuda peduli lingkungan (FPPL), Muhammad Sufi zikrillah. “workhsop ini juga menyadarkan kami dengan potensi sungai banjarmasin yang luar biasa kedepannya, jadi rencana jangka panjang pengelolaan sungai di banjarmasin juga kami ketahui dari workshop ini” tutup sufi ketika diwawancarai tim redaksi jurnal kampus.