Skip to content

083141241823

[email protected]

Contact
LPM JURNAL KAMPUS

LPM JURNAL KAMPUS

JurnalisMudaBangkitkanKarya

  • BERITA
  • BULETIN
  • MAJALAH
  • Struktur Organisasi
  • Program Kerja
  • Profil
  • Hubungi kami
  • Kategori
    • Artikel
    • Beasiswa
    • Covid-19
    • Ekonomi
    • Kampus Merdeka
    • Kontribusi Karya
    • Kontroversi
    • lifestyle
    • Ramadhan
    • Tips & Trik
    • ULM
    • Weekly News
  • BERITA
  • BULETIN
  • MAJALAH
  • Struktur Organisasi
  • Program Kerja
  • Profil
  • Hubungi kami
  • Kategori
    • Artikel
    • Beasiswa
    • Covid-19
    • Ekonomi
    • Kampus Merdeka
    • Kontribusi Karya
    • Kontroversi
    • lifestyle
    • Ramadhan
    • Tips & Trik
    • ULM
    • Weekly News
Contact

Alami Kerugian Besar, Penimbun Masker Panik

  1. Home   »  
  2. Alami Kerugian Besar, Penimbun Masker Panik

Alami Kerugian Besar, Penimbun Masker Panik

Mei 29, 2020Juni 8, 2020 LPM Jurnal KampusEkonomi, JK News

Banjarmasin – Di awal virus Corona mewabah di Indonesia, penggunaan hand sanitizer dan masker mulai banyak di cari masyarakat untuk pencegahan dan perlindungan diri dari virus menular ini. Hal itu menyebabkan stock barang tersebut menipis, karena banyak masyarakat yang terus menerus mencari untuk kebutuhan mereka. Sehingga masker dan hand sanitizer menjadi barang yang langka. Fenomena tersebut membuat harga masker melambung tinggi dan tidak masuk akal.

Namun, belakangan ini keadaan berbalik. Masyarakat sekarang banyak beralih menggunakan masker kain yang bisa dicuci untuk mengefisiensi penggunaan masker sekali pakai, yang memang diperuntukkan bagi tenaga medis kesehatan. Di samping itu, masker kain juga lebih terjangkau harganya, dengan warna dan motif yang beragam sehingga banyak kalangan masyarakat yang membuka usaha pembuatan masker kain dengan berbagai kualitas dan kemudian mereka jual.

Ternyata hal itu membuat oknum penimbun masker mulai merugi. Baru-baru ini masker juga sudah tersedia di beberapa apotek dengan harga yang kembali normal. Sehingga para penimbun masker yang ada mulai gelisah serta mulai mengalami krisis penjualan yang mengakibatkan kerugian. Para ekonom pun mengatakan ini merupakan suatu risiko yang tidak bisa dihindari jika berjualan tidak jujur, apalagi itu salah mereka (oknum) sendiri.

Pada saat awal wabah ini muncul, para penimbun ini membeli banyak masker kesehatan untuk bisa dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Membuat masyarakat sangat sulit mencarinya. Entah apa yang dipikirkan oleh penimbun tersebut. Beberapa oknum yang menimbun masker untuk bisa mendapatkan keuntungan pribadi. Tapi, roda pun berputar, seolah karma bisa datang secara instan dan kapan saja. Hingga saat ini, harga masker kesehatan kembali normal seiring dengan mendinginnya pandemi di Indonesia. Tak sedikit oknum yang mulai menjual maskernya dengan harga yang murah dengan embel-embel jual rugi, dan promosi besar-besaran agar stock barangnya bisa terjual habis.

Continue reading

Pos-pos Terbaru

  • Membanggakan! Dua Mahasiswa FEB ULM Terpilih sebagai Nanang Galuh Banjarmasin 2025
  • SIMARI Bermasalah, Mahasiswa Terpaksa Mengerjakan Ulang Tugas dan UTS
  • Portal Masuk ULM Akhirnya Diberlakukan, Pengawasan Kendaraan Diperketat
  • Lomba Bukan Beban, Tapi Liburan! Mahasiswa FEB ULM Ini Buktikan Bisa Berprestasi di Tengah Kesibukan
  • ULM Menjadi Tuan Rumah MTQMN 2025, Mahasiswa FEB Siapkan Performa Terbaik

JK News

Mei 2020
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Apr   Jun »
Proudly powered by WordPress | Theme: goldly by reviewexchanger.