Banjarmasin – Harga pangan tidak hanya melonjak saat menjelang lebaran saja, tetapi angka lonjakan itu masih terus meningkat hingga pascalebaran. Seperti yang dikatakan oleh Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri kepada merdeka.com pada Jumat, (14/5) bahwa harga komoditas daging sapi di pasar ibu kota masih tinggi pasca-hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Kenaikan harga pangan sudah menjadi kebiasaan setiap tahun menjelang Ramadan hingga lebaran. Ia pun menjelaskan bahwa tidak ada yang bisa disalahkan atas kenaikan harga tersebut, mengingat bahwa permintaan memang meningkat.
Sebelumnya dikutip dari sindonews.com, Abdullah Mansuri mengatakan bahwa selama menjelang lebaran harga pangan akan naik. Ia pun menguraikan bahwa ada tiga fase kenaikan harga pangan beserta penyebabnya.
Fase pertama saat tiga hari menjelang Ramadan. Hal ini terjadi karena masyarakat berbondong-bondong membeli kebutuhan primer, baik untuk jualan maupun konsumsi pribadi. Fase kedua saat lima hari menjelang Idul Fitri. Ini disebabkan oleh banyaknya pembelian dari masyarakat yang berakibat kenaikan harga. Fase terakhir saat sesudah lebaran. Pada fase ini, kelangkaan kebutuhan primer biasanya terjadi karena kebanyakan para penjual atau petani tidak menjual barang (libur).
Dilansir dari merdeka.com, harga pangan terutama daging ayam mengalami kenaikan tertinggi pada awal Ramadan kemarin, (13/4). Kemudian, empat hari menjelang lebaran juga terjadi kenaikan harga, yaitu daging ayam, daging sapi, telur ayam ras, bawang putih hingga cabai, (9/5). Di samping itu, H-1 lebaran harga daging sapi dan ayam sama-sama naik tajam. Dijelaskan bahwa kenaikan ini umumnya terjadi seiring dengan permintaan yang juga meningkat. Hingga pascalebaran, harga daging sapi belum turun, sedangkan daging ayam masih mengalami kenaikan, (14/5).
Untuk diketahui, kenaikan harga daging sapi menurut dugaan Abdullah Mansuri dipicu oleh tingginya permintaan masyarakat di momen perayaan lebaran. Menyusul di setiap perayaan lebaran konsumsi masyarakat Indonesia akan bahan pangan tinggi protein hewani tersebut selalu mengalami kenaikan. Ia pun juga menekankan bahwa dari setiap perayaan lebaran tren konsumsi daging masih cenderung tinggi.
Jurnalis :
Apriliani
Muhammad Alfian
Redaktur :
Aminah Cutari Zahra