Skip to content

083141241823

[email protected]

Contact
LPM JURNAL KAMPUS

LPM JURNAL KAMPUS

JurnalisMudaBangkitkanKarya

  • BERITA
  • BULETIN
  • MAJALAH
  • Struktur Organisasi
  • Program Kerja
  • Profil
  • Hubungi kami
  • Kategori
    • Artikel
    • Beasiswa
    • Covid-19
    • Ekonomi
    • Kampus Merdeka
    • Kontribusi Karya
    • Kontroversi
    • lifestyle
    • Ramadhan
    • Tips & Trik
    • ULM
    • Weekly News
  • BERITA
  • BULETIN
  • MAJALAH
  • Struktur Organisasi
  • Program Kerja
  • Profil
  • Hubungi kami
  • Kategori
    • Artikel
    • Beasiswa
    • Covid-19
    • Ekonomi
    • Kampus Merdeka
    • Kontribusi Karya
    • Kontroversi
    • lifestyle
    • Ramadhan
    • Tips & Trik
    • ULM
    • Weekly News
Contact

Berhentilah Menggunakan Barang Imitasi

  1. Home   »  
  2. Berhentilah Menggunakan Barang Imitasi

Berhentilah Menggunakan Barang Imitasi

Mei 13, 2022Mei 13, 2022 LPM Jurnal KampusLiterasi, Trend, Weekly News

Banjarmasin-Gengsi sudah menjadi bagian dari kehidupan untuk kebanyakan orang, tidak terkecuali mahasiswa. Saat ini banyak mahasiswa yang begitu mementingkan style mereka dengan memperhatikan penampilan, pakaian, dan aksesoris. Untuk meningkatkan gengsi dan status sosial tidak jarang mereka rela menggelontorkan dana yang sangat besar untuk membeli pakaian dan aksesoris branded. Namun, sebagian dari mereka menilai barang-barang branded memiliki harga yang berada di luar jangkauan finansial sehingga untuk tetap terlihat update, mereka memilih untuk membeli barang-barang tiruan yang bisa didapat dengan harga yang lebih murah, tetapi masih memiliki tampilan yang serupa.

Tanpa disadari, barang-barang tiruan dapat sangat merugikan. Barang tiruan biasanya dibuat tidak sesuai standar produksi sehingga sangat mudah rusak dan menimbulkan tingkat bahaya yang tinggi saat digunakan. Penggunaan barang tiruan juga sangat merugikan perekonomian karena bisnis seperti itu tidak membayar pajak dan merugikan para pengusaha yang telah susah payah merintis brand dan produknya, tetapi justru brand dan produknya itu disontek dan dipalsukan.

Diketahui berdasarkan hasil studi MIAP dan FEUI, situasi pemalsuan di Indonesia saat ini menimbulkan kerugian terhadap ekonomi nasional mencapai Rp65,1 triliun dan menyebabkan hilangnya pendapatan pajak tidak langsung mencapai Rp424 miliar. Tidak hanya itu, dibalik produksi barang-barang tiruan biasanya ada buruh-buruh yang dipekerjakan secara tidak manusiawi.

Jadi, daripada membeli barang-barang tiruan untuk meningkatkan gengsi, lebih baik membeli produk original lokal yang harganya terjangkau dan kualitasnya lebih terjamin. Selain itu, dengan membeli produk lokal secara tidak langsung kita juga ikut memajukan perekonomian nasional.

Jurnalis : 
Ahmadarrifa'i
Muhammad Ramadhani 
Muhammad Hary Sabarno

Redaktur :
Aprilliani
Continue reading

Pos-pos Terbaru

  • Membanggakan! Dua Mahasiswa FEB ULM Terpilih sebagai Nanang Galuh Banjarmasin 2025
  • SIMARI Bermasalah, Mahasiswa Terpaksa Mengerjakan Ulang Tugas dan UTS
  • Portal Masuk ULM Akhirnya Diberlakukan, Pengawasan Kendaraan Diperketat
  • Lomba Bukan Beban, Tapi Liburan! Mahasiswa FEB ULM Ini Buktikan Bisa Berprestasi di Tengah Kesibukan
  • ULM Menjadi Tuan Rumah MTQMN 2025, Mahasiswa FEB Siapkan Performa Terbaik

JK News

Mei 2022
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  
« Apr   Jun »
Proudly powered by WordPress | Theme: goldly by reviewexchanger.