Skip to content

083141241823

[email protected]

Contact
LPM JURNAL KAMPUS

LPM JURNAL KAMPUS

JurnalisMudaBangkitkanKarya

  • BERITA
  • BULETIN
  • MAJALAH
  • Struktur Organisasi
  • Program Kerja
  • Profil
  • Hubungi kami
  • Kategori
    • Artikel
    • Beasiswa
    • Covid-19
    • Ekonomi
    • Kampus Merdeka
    • Kontribusi Karya
    • Kontroversi
    • lifestyle
    • Ramadhan
    • Tips & Trik
    • ULM
    • Weekly News
  • BERITA
  • BULETIN
  • MAJALAH
  • Struktur Organisasi
  • Program Kerja
  • Profil
  • Hubungi kami
  • Kategori
    • Artikel
    • Beasiswa
    • Covid-19
    • Ekonomi
    • Kampus Merdeka
    • Kontribusi Karya
    • Kontroversi
    • lifestyle
    • Ramadhan
    • Tips & Trik
    • ULM
    • Weekly News
Contact

Word of Mouth : Momentum Generasi Z untuk Memaksimalkan DGs Melalui Internet

  1. Home   »  
  2. Word of Mouth : Momentum Generasi Z untuk Memaksimalkan DGs Melalui Internet

Word of Mouth : Momentum Generasi Z untuk Memaksimalkan DGs Melalui Internet

Desember 14, 2022Desember 14, 2022 LPM Jurnal KampusJKC, Jurnal Kampus Competition, OpiniTagged 2022, DiesnatalisKe26, JKC, JurnalKampusCompetition2022, JurnalKampusCompetitionLombaOpini, Nasional, Opini

Karya : Della Puspita – Universitas Indonesia

“Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” – Bung Karno

Perkembangan era digital beberapa tahun belakangan ini bergerak dengan sangat pesat di berbagai sektor kehidupan terutama pada sektor teknologi. Dalam praktik dunia sosial, digitalisasi serta penggunaan teknologi secara global mempengaruhi tindakan masyarakat, salah satunya dalam hal memberikan kemudahan arus informasi yang memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara online. Lantas bagaimana cara kita untuk memaksimalkan akses digital untuk mendukung program Sustainable Development Goals (“SGDs”)? 

Berdasarkan hasil survei Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan Katadata Insight Center (KIC), akses media sosial yang sering diakses oleh Generasi Z (“Gen Z”) adalah WhatsApp dan Tiktok. Media sosial tersebut digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri. Berbagai informasi dapat diakses melalui platform tersebut. Sejumlah komentar di Tiktok berkata bahwa informasi yang dikemas dalam bentuk video, live streaming, dan podcast lebih menarik dibandingkan disajikan secara naratif saja. 

Momentum meningkatnya akses internet ini perlu dimaksimalkan dengan adanya partisipasi aktif dari Gen Z. Pembuatan konten edukatif, seperti pengembangan diri, Tips and Tricks, hasil riset, opini, dan lain-lainnya perlu dimasifkan untuk mewujudkan tujuan dari SGDs, yaitu menciptakan perubahan ke arah pembangunan berkelanjutan yang didasarkan pada hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup. Dalam rangka menciptakan hal tersebut diperlukan konektivitas antara pembuat konten dan audiens.

Sistem word of mouth sebagai suatu sugesti yang berdampak untuk menanamkan suatu nilai dalam masyarakat. Sistem ini dapat dipraktikan oleh Gen Z untuk menciptakan perubahan yang besar dengan dimulai oleh perbuatan yang sederhana. Penyebaran informasi menggunakan sistem word of mouth dinyatakan efektif untuk transfer informasi karena masyarakat lebih suka untuk mendengarkan pengalaman dari seseorang yang dikenalnya. Tentunya sistem ini perlu dimanfaatkan sebagai sarana bagi Gen Z untuk menciptakan pondasi demi menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. Sistem ini dapat dikemas sesuai dengan perkembangan zaman, misalnya konten yang dipublikasi di Tiktok maupun status WhatsApp. 

Keefektifan sistem ini diwujudkan dalam 3 huruf, yaitu MAT (Motivation, Ability, dan Trigger). Hal ini akan menjadi sebuah momentum untuk mempengaruhi dan mengubah perilaku seseorang. Motivation, tujuan suatu tindakan perlu untuk diketahui guna mendapatkan arah untuk menjalankan langkah demi langkah menuju pembangunan yang berkelanjutan. Selanjutnya adalah Ability, untuk mencapai tujuan SGDs kita memerlukan sebuah usaha. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan pembuatan suatu konten edukatif yang dapat dinikmati oleh seluruh kalangan. Poin terakhir adalah Trigger, lingkungan sosial media perlu dimaksimalkan untuk menjadi sebuah wadah bagi masyarakat untuk sadar akan pentingnya sebuah partisipasi untuk kemajuan bangsa Indonesia dan dunia. 

Namun, sebagai penikmat konten diperlukan sikap selektif dalam mendukung suatu konten melalui like, komen, dan share. Tindakan tersebut dapat meningkatkan engagement video sehingga semakin banyak kalangan yang menikmati konten edukatif tersebut. Namun, faktanya beragam sosial media masih didominasi oleh konten-konten yang dianggap kurang baik. Berdasarkan data yang disajikan Kominfo empat konten yang berada di tingkat teratas, yakni konten pornografi, perjudian, penipuan online, dan radikalisme/terorisme. Konten negatif ini dapat menjadi bumerang bagi generasi mendatang karena dapat merusak mentalitas anak, tentunya ada bahaya lainnya, seperti kesempatan bersosialisasi, terpapar perilaku sosial, amoral, dan lain-lainnya.

Problematika inilah yang harus dipecahkan oleh Gen Z sebagai penerus bangsa ini. Menciptakan sebuah ekosistem di masyarakat yang edukatif untuk nantinya dapat memecahkan permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan sebagai partisipasi mewujudkan SGDs. “Ragam Aksi, Bangun Kolaborasi” adalah sebuah tagline yang dapat merepresentasikan Gen Z saat ini. Dibalik keragaman yang ada, kita dipersatukan oleh identitas yang sama, yaitu Bangsa Indonesia. Dimulai dari pemanfaatan sistem word of mouth yang dapat diaplikasikan ke dalam perkembangan internet saat ini dapat menjadi suatu tonggak usainya permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan. 

Mari kita kobarkan semangat dan toreh prestasi, menjadi sebuah contoh untuk generasi mendatang agar dapat menciptakan berbagai inovasi dan teknologi baru untuk memaksimalkan tujuan SGDs, yaitu menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.

Publikasi Hasil Karya Juara 1 Lomba Opini Jurnal Kampus Competition 2022
Continue reading

Pos-pos Terbaru

  • Membanggakan! Dua Mahasiswa FEB ULM Terpilih sebagai Nanang Galuh Banjarmasin 2025
  • SIMARI Bermasalah, Mahasiswa Terpaksa Mengerjakan Ulang Tugas dan UTS
  • Portal Masuk ULM Akhirnya Diberlakukan, Pengawasan Kendaraan Diperketat
  • Lomba Bukan Beban, Tapi Liburan! Mahasiswa FEB ULM Ini Buktikan Bisa Berprestasi di Tengah Kesibukan
  • ULM Menjadi Tuan Rumah MTQMN 2025, Mahasiswa FEB Siapkan Performa Terbaik

JK News

Desember 2022
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Nov   Jan »
Proudly powered by WordPress | Theme: goldly by reviewexchanger.