Banjarmasin – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (FEB ULM), baru-baru ini menyelenggarakan kegiatan FEB Life Skill XXI 2024 (FLS) dengan tema “Aktualisasi Nilai Pancasila bagi Mahasiswa sebagai Pondasi Kepemimpinan Penerus Bangsa di Era Society 5.0”. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa/i dalam meningkatkan keterampilan diri, keterampilan interpersonal, dan kemampuan mengelola emosi, yang penting untuk menghadapi tantangan di dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari.
Siti Khadijah, anggota Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) FEB ULM dari program studi D3-Akuntansi angkatan 2022 sekaligus panitia kegiatan FLS, mengungkapkan tantangan yang dihadapi panitia.
“Tantangan utama kami adalah bagaimana menyampaikan ilmu atau pengalaman kepada peserta dengan utuh tanpa nilai-nilai negatif,” ungkap Siti Khadijah, Rabu (5/6).

Tentunya di balik kegiatan FLS yang diselenggarakan terdapat serangkaian tantangan yang harus diatasi oleh para panitia untuk memastikan kesuksesan acara, yang dimana setiap aspek membutuhkan perhatian dan kerja keras agar dapat memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi semua peserta. Para panitia harus memastikan pesan mereka tersampaikan dengan baik, efektif, dan mampu memotivasi peserta. Tidak hanya panitia, para peserta tentunya mempunyai tantangan khusus tersendiri untuk dihadapi.
“Tantangan saya adalah bagaimana mengendalikan diri dan bersikap profesional terhadap masalah selama kegiatan berlangsung,” ungkap Fatimahtur Rusyidah, peserta kegiatan FLS, mahasiswi program studi D3-Akuntansi.
Siti Khadijah menjelaskan ada banyak cara agar mahasiswa memanfaatkan pengalaman yang mereka dapat dari kegiatan FLS ini, salah satunya adalah rasa kepercayaan diri dan sikap kepemimpinan, yang dimana dua nilai ini sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, perkuliahan, berorganisasi bahkan sampai kehidupan profesional mereka saat berkarir atau bekerja nantinya.
“Salah satu pembelajaran di kegiatan ini, yaitu kedisiplinan yang harus berjalan secara beriringan. Ketika keduanya sudah terjalin dan berjalan secara beriringan maka akan muncul komunikasi yang efektif antara pemimpin dan anggotanya,” jelas Fatimahtur Rusyidah.
Kegiatan FLS ini memberikan pengalaman berkesan bagi para peserta, termasuk Siti Khadijah dan Fatimahtur Rusyidah. Mereka mendapatkan pembelajaran tentang rasa percaya diri, jiwa kepemimpinan, tanggung jawab, kedisiplinan, dan komunikasi yang efektif.
Peserta berpendapat bahwa kegiatan FLS tahun ini kurang adanya briefing dari panitia, khususnya MC, sehingga menimbulkan keterlambatan acara. Fatimah menyarankan agar panitia FLS tahun depan lebih siap, khususnya dalam menyediakan obat-obatan lengkap untuk panitia dan peserta, karena tahun ini banyak kendala kesehatan yang tidak terduga.
Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing dan berkembang di era globalisasi. Panitia juga berharap ilmu yang telah diberikan dapat menjadi motivasi diri bagi para peserta untuk menjadi individu yang lebih baik, penuh ambisi, dan berjiwa kepemimpinan yang berlandaskan nilai Pancasila.
Jurnalis: Rizky Amalliah Dwi Risa Apriliana Redaktur: Nur Jaidah