Banjarmasin – Dalam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (FEB ULM), mahasiswa/i dihadapkan pada tantangan besar terkait pendanaan untuk berbagai kompetisi perlombaan. Pendanaan yang terbatas telah menjadi penghalang utama bagi mereka yang ingin berprestasi di kompetisi akademik. Meskipun kompetisi menawarkan peluang besar, masalah pendanaan mengancam masa depan partisipasi mereka.
“Saya ingin mengikuti lomba nasional, tapi sayangnya saya tidak mendapatkan pendanaan dari fakultas. Akhirnya, saya terpaksa mengurungkan niat untuk mengikuti lomba tersebut,” ujar Firdaus, mahasiswa prodi Ekonomi Pembangunan FEB ULM.
Menurut Firdaus, proses pencairan dana biasanya membutuhkan waktu beberapa bulan. Tentunya hal tersebut menghambat persiapan mahasiswa untuk mengikuti lomba. Kesulitan dalam mendapatkan pendanaan ini memberikan dampak pada penurunan prestasi mahasiswa FEB ULM karena banyak mahasiswa yang terpaksa mengurungkan niat untuk mengikuti lomba akibat keterbatasan biaya.
Selasa (25/6), melalui wawancara dengan Bapak Dr. Asrid Juniar, SE., MM., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FEB ULM mengungkapkan penjelasan dari masalah ini.
“Untuk pengajuan kegiatan lomba sepanjang mahasiswa/i masuk ke babak final, pasti akan fakultas biayai dengan catatan dananya masih ada,” ungkap Pak Asrid.
Pak Asrid menjelaskan bahwa sistem keuangan di fakultas itu tidak memungkinkan hanya sekali pengajuan. Pengajuan harus melalui beberapa tahap proses dan dana akan dicairkan hanya setelah pengajuan tersebut disetujui terlebih dahulu. Pak Asrid juga menambahkan bahwa apabila mahasiswa melakukan pengajuan dalam jangka yang terlalu pendek maka konsekuensinya adalah membiayai atau menggunakan uang pribadi terlebih dahulu. Akan tetapi, uang tersebut pasti akan diganti oleh fakultas selama uang pribadi tersebut sudah disetujui oleh Pak Asrid dan diserahkan dengan Dekan. Apabila mahasiswa/i melakukan pengajuan dalam jangka panjang atau jauh, dapat sesuai dengan schedule (terjadwal), maka dia tidak perlu menggunakan uang pribadi.
Fakultas memiliki batasan-batasan yang diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan (PERMENKEU), yang dimana batasan tersebut tidak boleh terlampaui atau dilanggar. Apabila terdapat batasan anggaran yang sudah ditetapkan maka fakultas tidak dapat memberikan anggaran lebih dari yang ditetapkan kepada mahasiswa/i.
“Pada perlombaan yang aku ikuti di universitas itu bermasalah pada pendanaan perlengkapan atau alat untuk lomba, yang di mana fakultas seharusnya mengganti uang yang dikeluarkan sepenuhnya,” tutur Norcahaya
Norcahaya juga menuturkan bahwa fakultas seharusnya mengganti semua uang yang dikeluarkan untuk perlombaan, mengingat ia merupakan delegasi dari fakultas untuk mengikuti lomba ke Universitas pada bulan September lalu. Saat itu dari Fakultas menawarkan uang alat untuk keperluan lomba di universitas, tetapi mereka hanya dapat membayar setengah dari harga yang dikeluarkan sisanya setelah pencairan dana namun, juga tidak menutupi apa yang sudah dikeluarkan.
“Saat ikut lomba di Universitas hadiah tidak sesuai dengan pamflet yang diedarkan. Dalam pamflet berupa uang tetapi saat pembagian berupa barang,” ujar Norcahaya.
Norcahaya merasa kecewa terhadap hasil yang didapat ketika mengikuti lomba di Universitas, ia juga menanyakan kepada para panitia penyelenggara lomba dan mendapatkan jawaban bahwasanya para panitia juga hanya mengikuti ketentuan yang sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Norcahaya merasa kecewa terhadap hasil yang didapat ketika mengikuti lomba di Universitas, ia juga menanyakan kepada para panitia penyelenggara lomba dan mendapatkan jawaban bahwasanya para panitia juga hanya mengikuti ketentuan yang sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Ada dua syarat yang akan dibiayai oleh fakultas yang pertama nasional, yang kedua internasional, dan dalam aturan keuangan untuk yang nasional sama internasional itu dapat insentif tapi yang regional sama lokal itu harus dalam bentuk barang,” jelas Pak Asrid.
Pak Asrid juga menerangkan bahwa kegiatan yang akan fakultas biayai adalah yang berkaitan dengan dua hal, yaitu nasional dan internasional, karena dua hal tersebut merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) di perguruan tinggi, hal ini diwajibkan oleh kementerian. Apabila tidak berkaitan dengan dua hal tersebut maka sementara akan dikebelakangkan terlebih dahulu, akan tetapi jika ada biaya lebih pasti fakultas akan memberikan pendanaan. Ini termasuk untuk kompetisi lomba dan kegiatan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA).
Perihal aturan keuangan yang dimana nasional dengan internasional mendapatkan insentif dan regional dengan lokal mendapatkan barang itu diberlakukan pada bulan-bulan ini, Pak Asrid menjelaskan bahwa beliau masih mencari celah untuk ketentuan ini agar mahasiswa/i merasa adil.
“Uang yang dikelola di fakultas jangan sampai terbaur atau tercampur dengan uang untuk ORMAWA dan lain-lainnya agar tidak ada lagi kasus dana terpakai untuk hal lain atau dana tidak mencukupi,” ucap Firdaus.
Beberapa mahasiswa/i memberikan saran dan harapannya kepada fakultas agar mengelola uang dengan tidak mencampur uang untuk lomba dengan uang untuk kegiatan ORMAWA. Selain itu, pihak fakultas bisa bekerjasama dengan para Himpunan Mahasiswa (HIMA) untuk mensosialisasikan tata cara pengajuan pendanaan lomba. Harapannya HIMA dapat lebih membantu atau mendampingi mahasiswa/i untuk memberikan arahan terkait alur pengajuan pendanaan lomba.
Dalam hal ini, fakultas juga memberikan saran dan tips bagi mahasiswa/i dalam hal pengajuan pendanaan lomba. Pertama, pastikan bahwa mahasiswa/i telah masuk final 100% juara atau yang terbaik maka akan didanai oleh fakultas dengan catatan selama dana hal tersebut masih ada karena target fakultas adalah Bronze Medal minimal sehingga apabila nanti mahasiswa/i masuk final dan telah diberangkatkan oleh fakultas maka bisa dipertanggungjawabkan, tetapi apabila tidak, akan ada pertanggungjawaban yang harus fakultas pertanggungjawabkan dalam anggarannya. Yang kedua, usahakan untuk melakukan pengajuan pada bulan Januari sampai bulan Juni.
Kemudian ada peluang untuk mendapatkan pendanaan lomba yang dimana bisa didapatkan melalui sponsor maupun melalui rektorat. Untuk sponsor fakultas dapat membantu dengan administrasi dan bantuan support saat mengajukan ke perusahaan, dan untuk rektorat selama masih ada dananya pasti akan diberikan. Pengajuan ini akan ada surat semacam surat pengajuan yang harus menggunakan tanda tangan Bapak Dr. Asrid Juniar, SE., MM., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FEB ULM.
Jurnalis: Dwi Risa Apriliana Rizky Amalliah Redaktur: Nur Jaidah