Banjarmasin—Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu kegiatan kompetisi tahunan yang diadakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dalam meningkatkan mutu mahasiswa dari sisi kemampuan akademis dan profesional. Kegiatan PKM tahun ini sudah dimulai dari bulan Februari dan masih berjalan hingga sekarang sampai bulan Agustus nanti. Proses akhir dari kegiatan ini adalah acara Pekan Kegiatan Ilmiah Nasional (PIMNAS) yang merupakan kegiatan puncak dari kegiatan PKM.
Sejak bulan Februari lalu, banyak tim yang mencoba mengikuti seleksi internal proposal PKM dari berbagai fakultas termasuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Setidaknya pada saat itu terdapat 7 (tujuh) tim yang berpartisipasi dalam seleksi internal ini. Melakukan penyaringan yang ketat dengan menerapkan beberapa kriteria yang harus dipenuhi, terdapat beberapa proposal yang lolos ke dalam seleksi internal sebelum akhirnya dilakukan pengajuan ke lembaga pusat.
Hingga pada tanggal 19 April 2024 telah diumumkan bahwa terdapat 67 proposal dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang telah didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI). Adapun keseluruhan proposal yang didanai dari berbagai universitas mencapai angka ratusan. Tim Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) juga turut lolos dalam pendanaan ini, menjadi satu-satunya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis membuat harapan baru untuk meloloskan tim PKM di tahun berikutnya.
Tim yang lolos pendanaan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini adalah Tim Paradoxia dengan judul, “The Paradox of Digital Affluence: Motivasi dan Viral Marketing Pada Aplikasi TikTok terhadap Keputusan Pinjaman Online iGeneration di Kota Banjarmasin,” dengan kategori Riset Sosial Humaniora (RSH). Pada riset tersebut, Tim Paradoxia mencoba membuka tabir yang disembunyikan oleh iGeneration mengenai keputusan mereka dalam menggunakan pinjaman online secara tidak bijak setelah terpapar informasi dari berbagai macam sumber, salah satunya konten pada aplikasi TikTok dengan dukungan stimulasi digital berupa iklan pinjaman online secara masif.
“Harapan pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk tim Mbak Ellya, semoga memberikan yang terbaik untuk FEB dan ULM karena baru pertama kali ada tim PKM yang lolos dari FEB sehingga harapannya bisa memancing mahasiswa FEB yang lain untuk mengikuti kompetisi PKM tingkat Nasional dan harapannya tim Mbak Ellya nanti bisa memberikan sharing knowledge bagi tim PKM di tahun 2025 sehingga tim yang lolos PKM di tahun 2025 semakin banyak,” harapan tersebut disampaikan oleh Bapak Dr. Asrid Juniar, SE, MM, selaku Wakil Dekan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Saat ini Tim Paradoxia tengah mempersiapkan diri untuk melakukan setengah dari rangkaian kegiatan PKM yaitu Penilaian Kemajuan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKP2). Adapun hal-hal yang dipersiapkan oleh Tim Paradoxia saat ini adalah laporan hasil kegiatan dari awal pengumuman proposal yang didanai hingga hasil riset yang dikemas dalam berbagai macam bentuk luaran seperti artikel ilmiah, policy brief hingga poster. Di PKP2 sendiri, Tim Paradoxia akan melakukan presentasi mengenai hasil kegiatan riset selama beberapa bulan ke belakang mengenai fenomena antara iGenerations di Kota Banjarmasin dengan pinjaman online sebagai penentuan lolos ke kegiatan puncak yaitu PIMNAS di Universitas Airlangga tahun ini.
Terdapat beberapa harapan oleh Wakil Dekan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis terhadap sinergi kegiatan PKM dengan pihak-pihak di lingkungan sekitar kampus,
“untuk kegiatan PKM di FEB di masa yang akan datang bisa lebih banyak dan bisa bersinergi dengan kegiatan ormawa/UKM serta besinergi antar prodi. Semoga dari universitas bisa membuat pedoman dalam penilaian konversi dari kegiatan PKM mahasiswa yang lebih jelas untuk memacu semangat mahasiswa berkompetisi PKM. Di masa yang akan datang harapannya juga ada sinergi sisi pendanaan dari program studi untuk memberikan semangat bagi mahasiswa mengembangkan kegiatan PKM.”
- Tim Paradoxia