Skip to content

083141241823

[email protected]

Contact
LPM JURNAL KAMPUS

LPM JURNAL KAMPUS

JurnalisMudaBangkitkanKarya

  • BERITA
  • BULETIN
  • MAJALAH
  • Struktur Organisasi
  • Program Kerja
  • Profil
  • Hubungi kami
  • Kategori
    • Artikel
    • Beasiswa
    • Covid-19
    • Ekonomi
    • Kampus Merdeka
    • Kontribusi Karya
    • Kontroversi
    • lifestyle
    • Ramadhan
    • Tips & Trik
    • ULM
    • Weekly News
  • BERITA
  • BULETIN
  • MAJALAH
  • Struktur Organisasi
  • Program Kerja
  • Profil
  • Hubungi kami
  • Kategori
    • Artikel
    • Beasiswa
    • Covid-19
    • Ekonomi
    • Kampus Merdeka
    • Kontribusi Karya
    • Kontroversi
    • lifestyle
    • Ramadhan
    • Tips & Trik
    • ULM
    • Weekly News
Contact

PRODI S1 AKUNTANSI MEMBUKA KEMBALI PENDAFTARAN UJIAN PROPOSAL DAN UJIAN SKRIPSI

  1. Home   »  
  2. PRODI S1 AKUNTANSI MEMBUKA KEMBALI PENDAFTARAN UJIAN PROPOSAL DAN UJIAN SKRIPSI

PRODI S1 AKUNTANSI MEMBUKA KEMBALI PENDAFTARAN UJIAN PROPOSAL DAN UJIAN SKRIPSI

Juli 23, 2024Juli 23, 2024 LPM Jurnal KampusJK NewsTagged FEB, ULM

Banjarmasin – Pada tanggal 5 Juni 2024 lalu, pendaftaran ujian proposal dan ujian skripsi di Program Studi S1 Akuntansi sudah ditutup lebih cepat dibandingkan dengan prodi lain di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (FEB ULM). Hal ini cukup berdampak bagi mahasiswa.

“Kebanyakan dari kami susah untuk mengejar deadline waktunya, entah karena kendala dalam mengerjakan atau bahkan kendala dengan dosen pembimbing,” ucap Siti Aisyah, mahasiswi semester 8, Prodi S1 Akuntansi, Jum’at (28/6).

Aisyah menambahkan bahwa cepatnya waktu penutupan sidang dirasa kurang fleksibel jika dibandingkan dengan prodi lain di FEB ULM. Namun, apabila dilihat dari sisi positif, adanya pembatasan waktu ini jadi pemicu semangat untuk mengerjakan skripsi agar cepat selesai. Ia menyarankan penyelarasan waktu pendaftaran sidang antar prodi perlu dilakukan. Masing-masing prodi juga bisa membuka layanan untuk menampung keluhan mahasiswa terkait kendala pendaftaran sidang, jika mahasiswa memiliki alasan yang kuat kenapa mereka tidak bisa mengejar deadline waktu yang telah ditentukan.

Selasa (16/7), Alfian Misran, SE., M.Si., AK., CA., CPS (Aus), selaku Ketua Program Studi S1 Akuntansi, mengatakan bahwa pembatasan tanggal pengumpulan merupakan langkah untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan. Penumpukan tersebut seringkali disebabkan oleh mahasiswa/i yang mendaftar atau mengumpul proposal di akhir menjelang tanggal penutupan pendaftaran. Padahal, prodi membuka pendaftaran sepanjang tahun.

“Tujuan kami membatasi tanggal pendaftaran adalah supaya mahasiswa/i mempunyai target untuk menyelesaikan tugasnya tepat waktu dan tidak menumpuk di akhir tanggal penutupan,” ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa biasanya mahasiswa sudah mendaftar secara online, tetapi belum melengkapi berkas-berkas yang harus di upload. Kemudian, ketika dihubungi oleh Prodi, mahasiswa tersebut tidak menjawab atau merespon, sehingga tidak bisa diproses lebih lanjut. Jika ada masalah yang mungkin sedang dialami oleh mahasiswa tersebut, prodi akan mencoba untuk membantu semaksimal mungkin agar dapat memberikan kemudahan dan mempercepat prosesnya.

Alfian juga menjelaskan mengenai adanya keterlambatan ujian proposal di Prodi S1 Akuntansi. Hal ini disebabkan perlunya waktu lebih lama untuk pemetaan dalam memilih dosen penguji yang sesuai dengan bidang yang diujikan. Di Prodi S1 Akuntansi ada beberapa topik bidang yang diujikan, seperti akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi syariah, perpajakan, audit, sistem informasi, dan sebagainya. Dari bidang-bidang tersebut tidak semua jumlahnya merata, ada di bidang tertentu yang jumlah mahasiswanya lebih banyak. Sementara itu, jumlah dosen berdasarkan kompetensinya terbatas.

“Kami melakukan pemetaan terlebih dahulu agar tidak terjadi penumpukan, sehingga diakhir tidak kesulitan menyeimbangkan mahasiswa yang diuji dengan dosen pengujinya,” lanjutnya.

Pada semester genap ini, mahasiswa yang mendaftar ujian proposal berjumlah 75 orang dan yang mendaftar ujian skripsi berjumlah 83 orang. Alfian mengatakan bahwa Prodi harus menyelesaikannya dalam waktu 1 bulan, sedangkan dosen yang aktif hanya sekitar 30 orang. Penjadwalan ujian proposal juga memerlukan waktu karena memerlukan kesepakatan dari ketiga dosen penguji. Setelah jadwal disepakati, barulah Prodi akan menginformasikan ke mahasiswa yang bersangkutan.

Dr. Muzdalifah, S.E., M.Si., Wakil Dekan bagian Akademik FEB ULM, mengatakan bahwa memiliki kebijakannya masing-masing. Namun, beliau menambahkan bahwa pihak fakultas sudah menyikapi terkait hal ini. Dalam rapat kerja, beliau menginformasikan agar semua prodi tidak melakukan pembatasan pendaftaran ujian proposal dan ujian skripsi mahasiswa.

“Kedepannya kami ingin menyeragamkan semua prodi. Mereka akan membuka pelaksanaan ujian proposal dan ujian skripsi secara terbuka sepanjang semester. Sehingga jangan sampai terjadi hal-hal yang meresahkan,” ujar beliau saat diwawancarai oleh LPM Jurnal Kampus, Selasa (25/6).

Kemudian pada Jumat (19/7), Prodi S1 Akuntansi mengeluarkan pengumuman yang menginformasikan bahwa pendaftaran ujian proposal dan ujian skripsi dibuka kembali tanpa ada batas waktu.

Alfian mengatakan bahwa kedepannya Prodi tidak akan memasang tanggal dan pendaftaran akan dibuka sepanjang tahun. Namun, resikonya adalah ketika mahasiswa yang diujikan lewat dari tanggal penginputan nilai, maka akan masuk ke semester berikutnya. Sehingga konsekuensinya harus membayar UKT lagi untuk semester depan. Hal ini pastinya merepotkan bagi mahasiswa/i itu sendiri.

Beliau berpesan jika ingin mendaftar terkait ujian proposal ataupun ujian skripsi datanglah dengan berkas yang lengkap, serta berikan nomor kontak yang bisa dihubungi. Jika sudah mendaftar silahkan konfirmasi langsung ke prodi kalau ada masalah. Beliau juga berpesan agar mahasiswa dapat lulus tepat waktu untuk membantu diri sendiri, memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa maupun kewajiban sebagai anak.

“Jangan berbohong ke orang tua, bilangnya sudah daftar padahal belum melengkapi berkas- berkasnya. Sehingga ada beberapa kali orang tua datang ke prodi menanyakan terkait hal tersebut, setelah diselidiki ternyata mahasiswa itu berbohong ke orang tuanya,” lanjut beliau.

Wakil Dekan Bidang Akademik juga berpesan agar mahasiswa memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Mahasiswa perlu memperbaiki manajemen waktu mereka.

“Intinya setelah mendapat dosen pembimbing, langsung kerjakan. Tidak perlu menunggu teman,” ujarnya.

Beliau juga menghimbau agar mahasiswa jangan memanfaatkan momen di akhir-akhir karena akan mengganggu sirkulasi di Prodi untuk menjadwalkan dosen penguji.

Jurnalis:
Trixi Pratan Dawati
Dwi Risa Apriliana

Redaktur:
Nur Jaidah
Continue reading

Pos-pos Terbaru

  • Membanggakan! Dua Mahasiswa FEB ULM Terpilih sebagai Nanang Galuh Banjarmasin 2025
  • SIMARI Bermasalah, Mahasiswa Terpaksa Mengerjakan Ulang Tugas dan UTS
  • Portal Masuk ULM Akhirnya Diberlakukan, Pengawasan Kendaraan Diperketat
  • Lomba Bukan Beban, Tapi Liburan! Mahasiswa FEB ULM Ini Buktikan Bisa Berprestasi di Tengah Kesibukan
  • ULM Menjadi Tuan Rumah MTQMN 2025, Mahasiswa FEB Siapkan Performa Terbaik

JK News

Juli 2024
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Jun   Agu »
Proudly powered by WordPress | Theme: goldly by reviewexchanger.