Skip to content

083141241823

[email protected]

Contact
LPM JURNAL KAMPUS

LPM JURNAL KAMPUS

JurnalisMudaBangkitkanKarya

  • BERITA
  • BULETIN
  • MAJALAH
  • Struktur Organisasi
  • Program Kerja
  • Profil
  • Hubungi kami
  • Kategori
    • Artikel
    • Beasiswa
    • Covid-19
    • Ekonomi
    • Kampus Merdeka
    • Kontribusi Karya
    • Kontroversi
    • lifestyle
    • Ramadhan
    • Tips & Trik
    • ULM
    • Weekly News
  • BERITA
  • BULETIN
  • MAJALAH
  • Struktur Organisasi
  • Program Kerja
  • Profil
  • Hubungi kami
  • Kategori
    • Artikel
    • Beasiswa
    • Covid-19
    • Ekonomi
    • Kampus Merdeka
    • Kontribusi Karya
    • Kontroversi
    • lifestyle
    • Ramadhan
    • Tips & Trik
    • ULM
    • Weekly News
Contact

Seru dan Berkesan di FEB EXPORIA, Meski Biaya Jadi Tantangan

  1. Home   »  
  2. Seru dan Berkesan di FEB EXPORIA, Meski Biaya Jadi Tantangan

Seru dan Berkesan di FEB EXPORIA, Meski Biaya Jadi Tantangan

Oktober 29, 2024Oktober 29, 2024 LPM Jurnal KampusJK News

Banjarmasin – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (FEB ULM) baru-baru ini menggelar kegiatan bazar, yaitu FEB EXPORIA dalam rangka memeriahkan hari lahir FEB ULM. FEB EXPORIA juga merupakan salah satu ajang tahunan yang dinantikan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, tidak hanya sebagai ajang promosi produk, tetapi juga sebagai platform untuk membangun solidaritas antar mahasiswa. Namun, transparansi biaya sewa stand dalam bazar ini seringkali menjadi sorotan, dengan beberapa keluhan dari peserta yang merasa tidak puas.

Ketua panitia MD FEB EXPORIA, Abang Ali bin Abidin, menjelaskan bahwa biaya sewa ditentukan berdasarkan sewa dari vendor untuk fasilitas seperti tenda dan kelistrikan. Ia menekankan bahwa meskipun ada transparansi biaya kepada panitia dan pihak internal, masih ada beberapa aspek yang mungkin tidak sepenuhnya jelas bagi penyewa luar.

“Sebenarnya, kami sudah ada transparansi terutama untuk panitia dan internal. Fasilitas yang didapat dari stand itu jelas, seperti tenda, meja, dan kursi,” ungkap Ali.

Ali menyatakan bahwa beberapa tenda diperoleh dari sponsor, yang mempengaruhi harga sewa. Meskipun ada keluhan mengenai harga yang tinggi, ia menjelaskan bahwa fakultas tidak menyediakan dana di awal, sehingga panitia harus mematok biaya berdasarkan perhitungan yang ada. Ali juga menjelaskan bahwa biaya tersebut ditentukan berdasarkan beberapa faktor, seperti lokasi stand, fasilitas yang disediakan, serta biaya sewa kepada pihak ketiga.

Dwi, seorang penyewa stand dari luar FEB ULM, mengakui bahwa harga sewa terasa mahal, tetapi dia merasa harganya sebanding dengan eksposur yang didapat.

“Memang sih stand-nya terasa mahal, tapi kami ingin memperkenalkan produk kami kepada mahasiswa. Seimbang lah, mungkin harga sewa dan manfaatnya,” tutur Dwi.

Sementara itu, Kansatika, mahasiswa D3 Akuntansi 2024, juga mencatat bahwa meskipun biaya sewa terkesan tinggi, fasilitas yang disediakan cukup memadai dan membuat mereka merasa nyaman.

Kansatika menambahkan bahwa acara ini bukan hanya tentang mencari untung, tetapi juga memperkuat solidaritas antar teman sekelas. Meskipun ada kekhawatiran mengenai biaya, dia percaya bahwa panitia sudah melakukan persiapan yang cukup matang, meskipun ada beberapa informasi yang datang secara mendadak.

“Kami merasa harganya memang tinggi, tapi panitia sudah membantu kami dengan fasilitas yang layak. Kami lebih fokus pada kebersamaan dan solidaritas,” ujar Kansatika berpendapat.

Banyak mahasiswa berharap agar di masa depan, fakultas dapat memberikan keringanan biaya atau setidaknya menjelaskan rincian biaya sewa dengan lebih jelas. Hal ini penting agar mahasiswa dapat mempersiapkan anggaran dengan lebih baik. Meskipun ada kepuasan terhadap fasilitas dan pengalaman yang diberikan, masalah biaya tetap menjadi perhatian utama. Mahasiswa berharap agar evaluasi diadakan untuk memperbaiki aspek ini kedepannya, agar FEB EXPORIA bisa menjadi acara yang lebih inklusif dan transparan.

“Kami ingin tahu lebih detail mengenai biaya yang kami bayar. Dengan informasi yang jelas, kami bisa memutuskan dengan lebih baik,” ucap Dwi secara tegas.

Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan kerjasama antara panitia, fakultas, dan peserta. Dengan adanya evaluasi yang komprehensif dan dialog yang terbuka, diharapkan penyelenggaraan FEB Expo di tahun-tahun mendatang dapat berjalan lebih baik dan memenuhi harapan semua pihak.

Transparansi dalam biaya sewa bazar FEB Expo masih menjadi isu yang perlu diperhatikan. Meskipun panitia telah berusaha untuk memberikan fasilitas yang baik, penting untuk meningkatkan komunikasi dan menjelaskan rincian biaya dengan lebih terbuka. Dengan demikian, diharapkan pengalaman mahasiswa dan penyewa stand di masa depan akan lebih memuaskan dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.

Jurnalis:
Rizky Amalliah
Dwi Risa Apriliana

Redaktur:
Nur Jaidah

Continue reading

Pos-pos Terbaru

  • Membanggakan! Dua Mahasiswa FEB ULM Terpilih sebagai Nanang Galuh Banjarmasin 2025
  • SIMARI Bermasalah, Mahasiswa Terpaksa Mengerjakan Ulang Tugas dan UTS
  • Portal Masuk ULM Akhirnya Diberlakukan, Pengawasan Kendaraan Diperketat
  • Lomba Bukan Beban, Tapi Liburan! Mahasiswa FEB ULM Ini Buktikan Bisa Berprestasi di Tengah Kesibukan
  • ULM Menjadi Tuan Rumah MTQMN 2025, Mahasiswa FEB Siapkan Performa Terbaik

JK News

Oktober 2024
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Sep   Nov »
Proudly powered by WordPress | Theme: goldly by reviewexchanger.