
Banjarmasin — Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dipercaya menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVIII tahun 2025. Menyambut ajang bergengsi ini, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ULM menunjukkan semangat tinggi untuk berpartisipasi dan mengharumkan nama fakultas.
Tahun ini, FEB mengirimkan sekitar 10 hingga 11 mahasiswa untuk mengikuti berbagai cabang lomba di tingkat universitas. Mereka tidak hanya datang sebagai peserta, tetapi juga sebagai representasi gerakan Qur’ani yang tumbuh di lingkungan FEB.
Dua peserta yang siap tampil di cabang Karya Tulis Ilmiah Qur’ani (KTIQ) adalah Halimatus Sakdiah dan Nurma Liani, mahasiswa S1 Akuntansi angkatan 2022.
Nurma mengaku awalnya tidak memiliki rencana untuk ikut, namun setelah mendapat dorongan dari Ketua Umum Forum Studi Al-Qur’an (FSQ) FEB ULM, ia akhirnya tertarik untuk mendaftar.
“Pertama tahu dari Instagram FSQ. Awalnya nggak niat daftar, tapi karena ditawari langsung, akhirnya tertarik buat coba,” katanya.

Sementara itu, Halimatus juga telah menjalani proses pembinaan sejak awal dan menganggap kegiatan ini sebagai bagian dari dakwah intelektual.
“Karya tulis ini bukan hanya soal akademik, tapi juga menyampaikan nilai Qur’ani yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini,” ujarnya.
Selain KTIQ, tim Fahmil Qur’an FEB juga mendapat pembinaan intensif. Menurut Zaymah, panitia dari FSQ, proses pembinaan dimulai sejak Maret dan berlangsung fleksibel, baik secara daring maupun luring.
“Tantangannya biasanya di penyesuaian waktu antara pembina dan peserta. Tapi kami sudah buat timeline sejak awal, jadi semua bisa mengikuti alur yang jelas,” ujarnya.
Pembinaan ini merupakan kolaborasi antara FSQ FEB ULM dan BEM FEB ULM dengan dukungan pembina dari kalangan dosen dan alumni. Salah satu tokoh sentralnya adalah Pak Muhammad Ihsanul Arief, S.Th.I., M.Ag., dosen FEB sekaligus pembina utama FSQ.
“MTQMN ini bukan hanya kompetisi, tapi kesempatan untuk membentuk karakter mahasiswa. Kita ingin pembinaan ini menjadi ruang pertumbuhan intelektual Qur’ani yang kuat,” tegas Pak Ihsan.
Beliau juga menyampaikan harapannya agar mahasiswa yang lolos ke tingkat nasional dapat tampil secara maksimal. Tidak hanya dalam hal kemampuan teknis, tetapi juga dalam mencerminkan semangat Qur’ani yang mereka bawa.
Melalui pembinaan ini, FEB ULM berharap dapat terus melahirkan generasi mahasiswa Qur’ani yang tidak hanya siap bersaing di panggung nasional, tetapi juga siap menginspirasi lingkungan sekitarnya.
Jurnalis: Widya Febrilla @wdyaafbri Dhiyaul Aulia @theeseaus Redaktur: Rafina Jayanti @fienaaa.a